10 Gambar Alat Musik Ritmis dan Cara Memainkannya

Pernah mendengar istilah alat musik ritmis? Bagi yang menyukai musik tentu tidak asing. Karena di bangku sekolah juga terdapat pelajaran khusus yang mengajarkannya.

Cukup banyak jenis alat musik yang bisa dipelajari, salah satunya alat musik ritmis. Alat musik ritmis berfungsi untuk mengatur irama atau ritme pada lagu. Bedanya, musik ritmis tidak banyak menghasilkan nada.

Jika diperhatikan, alat musik ritmis adalah alat musik yang tidak memiliki banyak tombol untuk mengatur nada. Karena itu, biasanya cara memainkan musik ritmis dengan dipukul atau digesek.

Nama Alat Musik Ritmis

1. Kendang

alat musik ritmis

Kendang menjadi alat musik yang cukup populer di kalangan masyarakat tradisional Indonesia. Bentuknya berupa tabung dilinder berbahan kayu. Ujung yang satu diberi lubang sedangkan ujung lain berguna untuk ditabuh.

Nada yang dihasilkan tergantung dari bahan pembuatan tabuh kendang. Biasanya berasal dari kulit kerbau untuk nada rendah dan kulit kambing untuk nada tinggi.

Dalam instumen musik, Kendang berfungsi untuk mengatur tempo saat mengiringi pertunjukan tari. Dalam suatu pertunjukan bisa ada beberapa Kendang dengan ukuran berbeda.

2. Tifa

alat musik ritmis

Hampir mirip dengan Kendang, Tifa merupakan salah satu alat musik ritmis yang dapat ditemukan di Indonesia Timur seperti Maluku dan Papua. Tampilannya berupa silinder, bagian tengah kosong, bagian belakang dilapisi kulit hewan.

Tifa dibuat dari dua bahan yaitu kayu dan kulit binatang. Masing-masing bahan diambil dari alam masyarakat sekitar. Misalnya kulit rusa yang umumnya menjadi hewan buruan di Papua.

Adapun fungsinya sebagai pengiring tarian perang. Hal ini sesuai dengan karakteristik Tifa yang menghasilkan suara sangat keras. Namun, Tifa juga bisa digunakan pada tarian penyambutan tamu dan acara adat lainnya.

3. Marakas

marakas

Marakas berbentuk bulat yang bagian dalamnya dibuat kossong untuk diisi biji-bijian. Suara dihasilkan dari gesekan antar biji di dalam Marakas tersebut. Bahan pembuatannya berasal dari kayu, kelapa, atau kulit kering.

Banyak yang menyebut Marakas sebagai ecek-ecek karena bunyinya. Pada beberapa pertunjukan Betawi, Marakas akan dimainkan bersamaan dengan musik orkes lainnya.

Menariknya lagi, alat musik ritmis ini kerap dijumpai di luar negeri dengan berbagai fungsi. Misalnya di Afrika dan Amerika Latin. Mereka menggunakan Marakas pada ritual tertentu.

4. Gong

alat musik ritmis

Gong adalah instrumen legendaris dalam gamelan Jawa. Bentuknya bundar seperti piringan dan bagian atas tengahnya menonjol atau berpencon. Bahan pembuatannya berasal dari logam seperti kuningan dan tembaga.

Dalam tradisi, Gong biasa digunakan sebagai penanda awal dan akhir lagu pada pagelaran seni. Suara yang dihasilkan sangat keras.Gong dimainkan dengan cara dipukul menggunakan alat pemukul khusus.

Pada zaman dahulu, masyarakat tradisional menggunakan Gong sebagai alat pemberian informasi. Misalnya untuk berkumpul di suatu tempat untuk mendengarkan informasi.

5. Drum

drum

Drum banyak ditemukan pada band-band modern dalam berbagai pertunjukan musik. Alat musik Drum bukan hanya satu, tetapi terdiri atas satu paket yaitu bass, tom-tom, snare, cymbal, dan sebagainya.

Bentuknya berupa tabung yang terbuat dari bahan plastik sintetis. Cara memainkannya dengan dipukul mengunakan stick yang terbuat dari kayu. 

Pemain Drum sering disebut dengan istilah drummer. Mereka membutuhkan latihan dan teknik tertentu untuk bisa andal dalam memainkan Drum.

Baca juga:

6. Tamborin

tamborin

Kalau kalian pernah menyaksikan pertunjukan hadroh, alat musik Tamborin ada disana. Bentuknya bulat, terbuat dari bahan logam. Di sekeliling lingkaran diberi lubang-lubang yang diisi logam. 

Suara dihasilkan ketika Tamborin digoyang-goyangkan. Lempengan logam akan bertumbukan sehingga menghasilkan bunyi yang gemerincing. 

Adapun fungsinya sebagai pengiring musik. Bahkan hingga kini, Tamborin mulai dipakai dalam instrumen musik dangdut.

7. Jimbe

jimbe

Jimbe merupakan alat musik ritmis yang berbentuk mirip Kendang. Cara memainkannya pun dengan ditabuh menggunakan tangan. Pembuatannya berasal dari bahan kayu yang dipahat manual atau menggunakan mesin.

Sebenarnya Jimbe termasuk alat musik tradisional tetapi bukan dari Indonesia. Awalnya dipakai untuk berkomunikasi oleh orang-orang Mali, Afrika pada abad ke-12. Fungsinya berkembang menjadi musik pengiring acara adat.

8. Rebana

rebana

Rebana bisa disebut sebagai kendang kecil berbentuk bundar pipih. Bagian lingkarannya terdapat bingkai yang terbuat dari bubutan kayu. Satu sisinya dilapisi kulit kambing yang menghasilkan bunyi saat ditabuh.

Rebana biasa digunakan sebagai pengiring tarian. Misalnya Tari Saman dan Ratoeh Jaroe dari Aceh menggunakan alat musik Rebana. Memainkannya cukup dipukul menggunakan tangan.

9. Triangle

alat musik ritmis

Triangle adalah alat musik modern yang mulai difungsikan sejak abad ke-18 Masehi. Pembuatannya berasal dari bahan logam yang ditempa sehingga membentuk segitiga (triangle).

Bentuk segitiganya bisa berbeda, tetapi umumnya dibuat segitiga sama sisi. Cara memainkannya dengan dipukul menggunakan stick pada bagian badan segitiga. Dari sinilah Triangel menghasilkan suara.

Alat musik ritmis ini masuk ke Indonesia pada zaman Belanda. Hingga kini, permainan menggunakan Triangle dapat ditemukan pada instrumen musik Keroncong Tugu khas Betawi.

10. Simbal

simbal

Alat musik Simbal sudah dimainkan sejak zaman dahulu. Bentuknya bulat terdiri atas dua lempengan logam. Bagian tengah pada satu sisinya menonjol. 

Untuk memainkan Simbal cukup mudah. Hanya dengan membenturkan atau menggesekkan kedua lempengan logam, Simbal sudah bisa menghasilkan bunyi.

Itulah 10 alat musik ritmis dan cara memainkannya. Meskipun terlihat mudah, kalian tetap butuh latihan untuk mendapatkan teknik bermain yang tepat.

Referensi

  • https://elibrary.unikom.ac.id
  • https://id.wikipedia.org
  • http://digilib.isi.ac.id
  • https://student-activity.binus.ac.id

Leave a Comment