Dalam artikel ini mengulas secara lengkap tentang alat musik tradisional Jawa Tengah. Ada banyak jenis alat yang menarik untuk diketahui.
Daerah Jawa Tengah memiliki beragam jenis alat musik yang memiliki keunikan dan ciri khas. Baik dari segi bentuk, bahan pembuatan serta fungsinya.
Pada umumnya, alat musik tersebut digunakan untuk mengiringi upacara adat, pentas seni-budaya, dan menjadi media pembelajaran di sekolah. Untuk menambah wawasan, berikut deretan nama alat musik Jawa Tengah tersebut.
Nama Alat Musik Jawa Tengah
1. Gambang
Gambang termasuk perangkat Gamelan Jawa yang berbentuk bilahan bambu yang disatukan dalam resonator mirip dengan perahu. Biasanya jumlah bilah berkisar antara 18 hingga 20 bilah.
Alat musik ini terbuat dari bambu atau kayu. Cara memainkannya dengan dipukul pada bilah-bilahnya. Bilah terpendek dan tebal memiliki nada tertinggi sedangkan bilah panjang dan lebar bernada rendah.
Fungsi Gambang yaitu sebagai pemangku lagu. Gambang bisa memperindah lagu dengan memainkan cengkok nadanya.
2. Bonang
Bonang terbuat dari logam-logam seperti bahan kuningan, besi, atau perunggu. Terdapat bagian menonjol yang disebut pencu atau pencon.
Secara umum di Jawa Tengah dikenal dua jensi bonang, yaitu bonang barung yang berukuran besar dan bonang penerus dengan ukuran lebih kecil.
Untuk memainkannya dilakukan dengan cara dipukul menggunakan pemukul khusus yang terbuat dari kayu dan dilapisi kain atau karet. Pada rangkaian Gamelan, bonang berperan sebagai pembuka gendhing dan penuntun lagu.
3. Kenong
Dinamakan Kenong karena saat terdengar di telinga, alat musik ini berbunyi “ning-nong”. Bentuknya hampir mirip dengan bonang yang juga memiliki pencon, bedanya Kenong berukuran lebih besar.
Alat musik tradisional Jawa Tengah ini berjumlah 6-10 buah. Cara memainkan alat musik Kenong dengan cara dipukul dengan menggunakan satu alat pemukul saja.
Adapun fungsi alat musik kenong digunakan untuk menentukan batas-batas gatra dan menegaskan irama lagu. Kenong bisa menghasilkan suara yang rendah tapi nyaring.
4. Demung
Demung termasuk kategori balungan lantaran bentuknya berbilah-bilah. Terbuat dari logam seperti besi dan kuningan. Dalam musik Jawa, Demung biasa memainkan nada pelog dan slendro.
Untuk memainkannya menggunakan dengan cara dipukul, biasanya Demung ditabuh dengan keras dan cepat. Adapun fungsinya sebagai penegas lagu.
5. Slenthem
Slenthem berbentuk bilah-bilah logam yang disusun sesuai tangga nadanya. Mulai dari paling besar sampai bilah berukuran kecil tetapi tebal. Slenthem memiliki nada pelog dan slendro yang berfungsi sebagai penegas lagu.
Memainkan Slenthem dilakukan dengan cara dipukul. Namun, yang menjadi tantangan adalah bagaimana menghasilkan nada dengan dengungan yang baik. Hal ini tergantung naluri si penabuh.
Baca juga:
6. Saron
Saron termasuk alat musik pukul yang terdiri atas 6 hingga 7 bilah logam. Umumnya, Saron dibagi menjadi 3, yaitu Saron Demung, Sarong Barung, dan Saron Peking. Pembagian ini tergantung dari ukuran dan fungsinya.
Saron Demung berukuran besar dan memiliki oktaf rendah. Sebaliknya, Saron Barung berukuran sedang, oktafnya tinggi sedangkan Saron Peking merupakan saron terkecil dengan nada oktaf tertinggi. Fungsinya sebagai pemangku lagu.
7. Gender
Gender juga termasuk Gamelan dalam kategori perangkat balungan. Terbuat dari logam (kuningan) dengan jumlah 10 hingga 14 bilah. Peletakannya digantung di atas resonator dari bambu.
Gender dimainkan dengan cara dipukul menggunakan alat tabuh yang berbentuk bulat dilingkari kain. Fungsinya sebagai pemangku lagu.
8. Siter
Siter merupakan satu-satunya alat musik tradisional Jawa Tengah perangkat gamelan yang dimainkan dengan cara dipetik. Ibu jari digunakan untuk memetik senar sedangkan jari lainnya menahan getaran.
Panjang siter sekitar 30 cm, biasanya dimasukan dalam kotak semacam resonantor. Alat musik ini juga memiliki nada pelog dan slendro.
9. Kendang
Kendang memiliki bentuk yang khas seperti tabung tetapi tidak simetris pada kedua sisinya. Peletakannya ditegangkan oleh tali dan kulit (rotan) yang ditata membentuk huruf Y.
Kendang berperan menentukan irama lagu. Biasanya hampir selalu ada dalam setiap iringan tari atau pertunjukan wayang. Cara memainkan Kendang adalah dengan dipukul atau ditepak menggunakan telapak tangan.
10. Gong
Gong pasti sudah tidak asing lagi. Bahkan, keberadaannya mudah dikenali dalam rangkaian gamelan. Gong memiliki ukuran yang besar, peletakannya digantung bersamaan dengan perangkat Kempul.
Dalam gamelan, umumnya Gong hanya ada satu buah. Permukaannya bundar dengan pencu di tengahnya. Alat musik ini terbuat dari leburan logam seperti kombinasi perunggu dengan tembaga.
Nada Gong sangat khas dengan suara yang berat. Memainkannya dengan cara dipukul pada bagian pencon. Gong berfungsi menguatkan kendang dan menentukan bentuk gending.
11. Kempul
Suku Matu, Kabupaten Merauke memiliki alat musik khas bernama Butshake. Pembuatannya berasal dari bahan bambu yang dipadukan dengan buah kenari. Cara memainkannya cukup dengan digoyang-goyangkan atau dikocok saja.
Bunyi yang dihasilkan Butshake seperti suara gemericik yang berasal dari buah kenari yang saling beradu saat dikocok. Adapun fungsi dari alat musik ini yaitu mengiringi tarian tradisional.
12. Kethuk
Dalam rangkaian Gamelan, terdapat alat musik tradisional Jawa Tengah bernama Kethuk. Kethuk merupakan bagian penting yang dimainkan bersama kempul.
Terbuat dari bahan logam kuningan, biasanya hanya terdapat 1-3 buah saja. Cara memainkannya dengan dipukul hingga terdengar bunyi “thuk”
Kethuk berfungsi menjaga ritme gending. Selain itu, Kethuk bisa juga menjadi penuntun lagu.
13. Kempyang
Kempyang berfungsi sebagai alat musik ritmis. Biasanya digunakan untuk membantu Kendang menghasilkan ritme gending sesuai lagu.
Bentuknya hampir sama dengan Kethuk. Peletakannya juga pada tempat yang fungsinya seperti ayunan. Cara memainkan Kempyang yaitu dengan ditabuh atau dipukul.
14. Suling
Kalau alat musik yang satu ini kalian pasti sudah sering melihat karena termasuk alat musik modern. Suling berbentuk panjang dan dimainkan dengan cara ditiup.
Bahan pembuatannya berasal dari bambu yang diberi lubang-lubang sehingga menghasilkan nada. Namun, Suling modern biasanya terbuat dari logam atau tembaga.
Beberapa lubang dalam Suling perlu ditutup saat alat ini dimainkan. Biasanya terdapat pedoman atau not lagu yang bisa dijadikan panduan saat bermain Suling.
15. Rebab
Alat musik Rebab menggunakan senar dan dimainkan dengan cara digesek. Rebab terbuat dari kayu dengan tinggi sekitar 75 cm. Bentuknya seperti segitiga agak membulat, memiliki dua dawai yang terpasang sepanjang lehernya.
Rebab berfungsi sebagai pemurba lagu atau pembuka gening. Tugasnya yaitu menentukan lagu.
Keunikan alat musik tradisional Jawa Tengah harus dilestarikan terutama oleh generasi muda. Apalagi sekarang telah banyak instrumen musik yang bisa diadaptasi dari nada-nada dalam alat musik tradisional.
Referensi
- https://id.wikipedia.org
- https://docplayer.info
- http://tesaurus.kemdikbud.go.id
- https://p2k.unkris.ac.id
- https://www.academia.edu