Program beasiswa Dicoding hadir untuk mewujudkan SDM profesional di bidang teknologi. Dimana saat ini untuk menjadi yang terbaik diperlukan kemampuan teknologi informasi yang terus dikembangkan.
Berdasarkan data, Sumber Daya Manusia (SDM) yang diperlukan dalam bidang digital setiap tahunnya di Indonesia yakni sekitar 600.000. Oleh sebab itu, dalam rangka mengoptimalisasi talenta digital, Amazon Web Services dan Dicoding bekerja sama untuk mewujudkannya.
DevOps and Back-End Developer Scholarship Program menjadi terobosan baru pelatihan digital untuk menghasilkan SDM yang berkualitas. Apa saja persyaratan, benefits, dan cara pendaftarannya? Simak lebih lanjut di bawah ini.
Beasiswa Dicoding
Mengenal Beasiswa Dicoding
Beasiswa Dicoding atau DevOps and Back-End Developer Scholarship Program merupakan sebuah pelatihan yang diadakan oleh Amazon bersama dengan Dicoding.
Beasiswa ini dimaksudkan untuk mencetak developer/programmer Indonesia dalam bidang DevOps dan Back-End yang siap bersaing secara Internasional. Siapapun WNI yang bersedia bisa mendaftar beasiswa Dicoding gratis tanpa dipungut biaya.
Jenis Kelas Pelatihan Beasiswa Dicoding
Ada beberapa kelas pelatihan yang akan didapatkan dalam program beasiswa ini setelah mendaftar, diantaranya:
Dasar dan Pemula
DevOps Engineer
- DevOps Engineer
- Kelas Dasar : Belajar Dasar-Dasar DevOps
- Kelas Pemula : Belajar Jaringan Komputer untuk Pemula
Back-End Developer
- Kelas Dasar : Cloud Practitioner Essentials (Belajar Dasar AWS Cloud)
- Kelas Dasar : Belajar Dasar Pemrograman JavaScript
- Kelas Pemula : Belajar Membuat Aplikasi Back-End untuk Pemula
Mengengah dan Mahir
Setelah menyelesaikan kelas Dasar dan Pemula, Awardee berkesempatan mendapatkan beasiswa kelas Menengah dan Mahir yang meliputi:
DevOps Engineer
- Kelas Menengah : Menjadi Linux System Administrator
- Kelas Menengah : Belajar Implementasi CI/CD
- Kelas Mahir : Belajar Membangun Arsitektur Microservices
Back-End Developer
- Kelas Menengah : Architecting on AWS (Membangun Arsitektur Cloud di AWS)
- Kelas Menengah : Belajar Fundamental Aplikasi Back-End
- Kelas Mahir : Menjadi Back-End Developer Expert
Syarat Beasiswa Dicoding
Tidak banyak persyaratan khusus yang harus dipenuhi untuk bisa mendaftar beasiswa Dicoding, hanya beberapa ketentuan umum, seperti:
- Pendaftar merupakan Warga Negara Indonesia (WNI)
- Melengkapi profil akun Dicoding (instansi/pendidikan, tempat tinggal, no telepon, dsb)
- Pendaftaran gratis/tidak dipungut biaya
- Tidak ada minimal latar belakang pendidikan atau batasan usia untuk mengikuti program ini.
Baca juga:
Benefit dan Manfaat
Dengan mengikuti program pelatihan atau beasiswa Dicoding, ada beberapa benefit atau keuntungan yang didapat, seperti:
- Pelatihan secara daring (online). Hal ini tentunya akan memudahkan bagi peserta yang mempunyai mobilitas tinggi atau berada dari berbagai daerah.
- Gratis tanpa dipungut biaya. Peserta tidak perlu mengeluarkan uang sepeserpun untuk mengikuti program beasiswa ini.
- Peluang karir yang besar. Dengan mengantongi keahlian sebagai DevOps Engineer dan Back-End Developer, lulusan beasiswa Dicoding memiliki peluang besar untuk bekerja.
Kontak dan Link Pendaftaran
Alamat | Jl. Batik Kumeli No.50, Sukaluyu, Kec. Cibeunying Kaler, Kota Bandung, JawaBarat 40123 |
Contact | 0818-485-850 |
@dicoding | |
Website | https://aws.dicoding.com/ |
Cara Mendaftar Beasiswa Dicoding
Setelah mengetahui apa saja persyaratan atau ketentuan untuk menjadi penerima beasiswa Dicoding, berikut ini tata cara mendaftarnya:
- Pertama, masuk ke website resmi pendaftaran beasiswa Dicoding dan isi formulir yang disediakan
- Isi form dengan benar dan teliti,
- Pilih learning path
- Isi data diri, kemudian submit
- Perhatikan batas waktu pengisian formulir, jangan sampai melebihi deadline
Itulah pembahasan seputar beasiswa Dicoding untuk DevOps dan Back-end Developer. Raih kesempatan menjadi programer handal dengan mengikuti program pelatihan ini. Selamat mencoba, semoga bermanfaat!