Biografi Ir Soekarno – Ir Soekarno adalah presiden pertama Republik Indonesia yang menjabat pada periode 1945 hingga 1966. Dikenal sebagai bapak Proklamator Indonesia dan Pahlawan Revolusi.
Ia dilahirkan di Surabaya pada 6 Juni 1901. Merupakan anak kedua dari pasangan Raden Soekemi Sosrodihardjo dan Ida Ayu Nyoman Rai. Ayahnya adalah seorang guru dan ibunya merupakan keturuan bangsawan dari Bali.
Sebenarnya nama kecil Soekarno adalah Koesno Sosrodiharjo (Kusno). Lantas diganti menjadi Soekarno karena sering sakit-sakitan.
Biodata Ir Soekarno
Nama Lengkap Lahir Panggilan | Dr. (H.C.) Ir. H. Soekarno Koesno Sosrodihardjo Bung Karno |
Tempat Tanggal Lahir | Surabaya, 6 Juni 1901 |
Pendidikan | 1. Hollandsch-Inlandsche School (HIS), Mojokerto 2. Hogere Burger School (HBS), Surabaya 3. Technische Hoogeschool te Bandoeng (THS), Bandung |
Nama Istri | Fatmawati, Hartini, Ratna Sari Dewi, Kartini Manopo, Haryati, Yurike Sanger, Heldy Djafar |
Nama Anak | Dengan Fatmawati: Guntur, Megawati, Rachmawati, Sukmawati, Guruh Dengan Hartini: Taufan, Bayu Dengan Ratna Sari Dewi: Kartika |
Fakta Menarik
- Presiden Republik Indonesia ke-1
- Memiliki latar belakang seorang arsitek
- Merupakan anak seorang guru
- Tinggal bersama H.O.S Tjokroaminoto saat sekolah di Surabaya
- Pendiri Partai Nasional Indonesia (PNI)
- Mendapat 26 gelar Doktor Honoris Causa dari dalam dan luar negeri
- Mendapat gelar Pahlawan Nasional
- Tercatat memiliki 9 istri dan 8 anak
- Lahir di Surabaya, meninggal di Jakarta dan dimakamkan di Blitar
Baca juga: Biografi Ki Hajar Dewantara
Kehidupan Awal dan Pendidikan
Soekarno kecil tinggal bersama kakeknya yang ada di Tulungagung dan menempuh pendidikan di sebuah Sekolah Rakyat (SR).
Sebagai guru ayahnya berpindah-pindah tugas mengajar mulai di Surabaya, Sidoarjo kemudian di Mojokerto. Saat di Mojokerto inilah Soekarno ikut tinggal orangtuanya.
Selama di Mojokerto Ia sekolah di Hollandsch-Inlandsche School (HIS) hingga selesai pada tahun 1916. Lalu melanjutkan ke jenjang lebih tinggi Hogere Burger School (HBS) Surabaya dan selesai di tahun 1921.
Pada saat di Surabaya Soekarno mendapatkan banyak pengalaman yang berharga. Dimana ia mendapatkan kesempatan tinggal dengan tokoh besar H.O.S Tjokroaminoto.
Setelah lulus dari HBS kemudian hijrah Bandung dan melajutkan pendidikan di Technische Hoogeschool te Bandoeng (THS) dengan jurusan teknik sipil.
Masa Muda Soekarno dan Karir
Setelah tamat dari Technische Hoogeschool te Bandoeng pada tahun 1926 Soekarno mendirikan biro insinyur berasama Ir. Anwari dan kemudian dengan Ir. Rooseno.
Karya arsitekturnya masih melekat hingga saat menjabat sebagai presiden. Beberapa bangunan yang dipengaruhi dan dicetuskannya seperti Masjid Istiqlal, Monumen Nasional, Wisma Nusantara, Hotel Indonesia dan masih banyak lagi.
Semasa hidup Soekarno menikah dengan beberapa wanita diantaranya Fatmawati, Hartini, Ratna Sari Dewi, Kartini Manopo, Haryati, Yurike Sanger, dan Heldy Djafar.
Perjalanan Politik dan Perjuangan Soekarno
Saat menempuh pendidikan menengah (HBS) di Surabaya kiprahnya di dunia politik sudah mulai terlihat. Dimana pada waktu itu ia mendirikan perkumpulan politik bernama “Tri Koro Darmo”.
Selain itu juga aktif mengikuti kegiatan yang diselenggarakan Studirclub, perkumpulan sebuah kelompok aktif yang memikirkan posisi Indonesia yang terjajah.
Pada saat kuliah di Bandung Soekarno juga aktif dalam organisasi Jong Java. Kemudian pada tahun 1926 mendirikan Algemeene Studie (ASC) yang menjadi cikal bakal berdirinya partai PNI.
Barulah setelah tamat dari THS Soekarno mendirikan Partai Nasinal Indonesia (PNI) pada tahun 1927.
Perkembangan PNI terbilang agresif hingga mendapatkan banyak simpati masyarakat. Hingga akhirnya mengundang kecurigaan terhadap sepak terjangnya.
Akhirnya pada 29 Desember 1929 ia ditangkap di Yogyakarta dan dipindahkan ke penjara Banceuy di Bandung. Kemudian dipindah lagi ke penjara Sukamiskin pada 1930.
Pada tahun tersebut Soekarno mengeluarkan pledoi Indonesia Menggugat yang cukup fenomenal pada waktu itu. Hingga akhirnya dibebaskan pada 31 Desember 1931.
Karena pemerintah Belandan menyatakan sebagai partai terlarang, maka PNI pun dibubarkan dan berganti nama menjadi PARTINDO. Saat keluar dari penjara Soekarno bergabung dengan partai tersebut.
Penangkapan kembali terulang pada tahun 1934 dan Soekarno diasingkan di Ende, Flores. Meskipun begitu garis komando perjuangan rakyat tetap berlangsung.
Kemudian pada tahun 1938 Soekarno diasingkan ke Provinsi Bengkulu sampai tahun 1942. Pada saat itu adalah masa penjajahan Jepang dan Soekarno baru dibebaskan.
Tahun 1943 Ia menerima undangan dari perdana menteri Jepang, Hideki Toja bersama Muhammad Hatta dan Ki Bagoes Hadikoesoemo. Kehadirannya disambut oleh Kaisar Hirohito. Mereka diberi Bintang Kekaisaran (Ratna Suci) dan dianggap sebagai keluarga kaisar Jepang.
Pada masa penjajahan Jepang itulah bermunculan organisai-organisasi seperti BPUPKI, Jawa Hokokai hingga PPKI. Kemudian para tokoh pergerakan naional yang ada dalam organisasi tersebut bekerjasama dengan Jepang untuk kemerdakaan Indonesia.
Dari perjuangan panjang tersebut barulah Soekarno dan Moh. Hatta memproklamasikan kemerdekaan Ri pada 17 AGustus 1945.
Soekarno diangkat menjadi Presiden pertama Indonesia yang didampingi Mohammad Hatta sebagai wakilnya. Sejak saat itulah Soekarno dikenal sebagai Sang Proklamator.
Kejayaan masa politik Soekarno mulai surut pada tahun 1956. Mulai terjadi pemberontakan-pemberontakan salah satu puncaknya dikenal dengan G30S PKI. Selain itu Moh. Hatta juga mengundurkan diri dari jabatan wakil presiden dan menyatakan berpisah dengan Soekarno.
Di usia yang sudah tidak muda, Soekarno diasingkan dan dikucilkan oleh presiden pengganti disebabkan peristiwa besar tersebut. Karena kondisi kesehatan juga mulai menurun pada 21 Juni 1970 Soekarno wafat di Wisma Yaso, Jakarta dan kemudian dimakamkan di Blitar.
Penutup
Dalam biografi Ir Soekarno singkat di atas banyak pelajaran bisa diambil. Begitu pelik permasalahan yang ada di Indonesia pada masa-masa penjajahan.
Soekarno dan pahlawan lain hadir untuk memutuskan rantai kesengsaraan tersebut dari belenggu bangsa penjajah yang belum tahu kapan berakhir.
Dari perjuangan merekalah akhirnya berbuah manis. Indonesia merdeka yang otomatis rakyatnya pun juga merdeka dari bayang-bayang kekejaman mereka.
Pertanyaan Umum
Soekarno lahir di Surabaya pada tanggal 6 Juni 1901
Berdasarkan sejarah Bung Karno tercatat memiliki 9 istri
Bung Karno pernah menempuh pendidikan di Hollandsch-Inlandsche School (HIS), Hogere Burger School (HBS) dan Technische Hoogeschool te Bandoeng (THS)
Referensi
- kepustakaan-presiden.perpusnas.go.id
- id.wikipedia.org
- repository.syekhnurjati.ac.id