Beberapa contoh cerramah singkat berikut ini bisa menjadi inspirasi saat mendapatkan kesempatan menyampaikan ceramah. Terlebih yang sedang menuntut ilmu di pondok pesantren.
Bagi yang belum pernah menyampaikan ceramah atau tausiyah pasti perasaannya campur aduk. Bahkan, kalian akan mengalami dimana materi pidato yang sudah disiapkan berantakan.
Padahal, ada trik yang sangat mendasar harus diketahui. Kalian harus mengetahui susunan ceramah tersebut agar mudah dalam penyampaian.
Contoh Ceramah
DAFTAR ISI BUKA
Pengertian
Ceramah adalah pidato yang memiliki tujuan untuk menerangkan sesuatu masalah atau memberikan nasehat yang berkaitan dengan ajaran–ajaran agama.
Struktur
- Salam pembuka
- Ucapan penghormatan
- Gambaran umum atau pengantar
- Isi ceramah
- Kesimpulan
- Salam penutup
Contoh Ceramah Singkat Berbagai Tema
1. Contoh Ceramah Singkat tentang Ibu
Assalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh Alhamdulillahirobbil ‘alamiin, washolatu wasalamu ‘ala asrofil anbiyai wal mursalin, wa ‘ala alihi wasohbihi ajma’in. Amma ba’du Bapak ibu hadirin yang dirahmati Allah Swt, marilah senantiasa memanjatkan rasa syukur atas segala nikmat iman, Islam dan kesehatan yang diberikan kepada kita. Semoga kita mampu memanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Sholawat dan salam, senantiasa kita haturkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad Saw, yang telah memberikan petunjuk jalan keselamatan kepada umatnya. Hadirin yang dirahmati Allah Swt, beberapa bulan yang lalu kita dihebohkan dengan pemberitaan media. Dimana ada seorang anak yang tega melaporkan ibunya ke polisi, dengan tudingan mencuri kayu di belakang rumah si anak. Padalah menurut keterangan sang ibu, kayu tersebut sudah tidak layak pakai dan akan digunakan sebagai kayu bakar. Namun, alih-alih mendengarkan keterangan tersebut, si anak tetap melaporkan ke polisi. Ibu tersebut dituntut untuk memberikan ganti rugi atas apa yang dilakukan tersebut. Astaghfirullah hal’adzim. Seperti inikah potret anak terhadap orang tuanya. Sungguh terlaknat apa yang telah diperbuat anak tersebut. Seharusnya, sebagai seorang anak harus berbakti kepada kedua orang tua terlebih ibu yang telah mengandung, melahirkan, menyusui dan mewaratnya hingga besar. Meskipun belum bisa membalas budi, paling tidak sebagai anak harus membahagiakannya minimal dengan tutur kata yang lembut dan membantunya sebisa mungkin. Ada beberapa contoh sikap yang bisa kita praktikkan dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya segera datang saat dipanggil atau diminati pertolongan. Bersikap lemah lembuh, baik perkataan ataupun perbuatan. Karena dengan perilaku tersebut, kedua orang tua akan mendapatkan ketenangan hati. Bersikap sopan santun dan yang terpenting adalah selalu mendokannya. Dengan membiasakan hal-hal kecil tersebut, kita akan terbiasa mudah dalam berbuat baik dan berat saat akan menyakiti kedua orang tua. Hadirin yang dirahmati Allah Swt, sebenarnya kedua orang tua tidak akan menuntut balas jasa atas apa yang sudah dikerjakannya dalam membesarkan buah hatinya. Demi seorang anak, mereka telah mengorbankan waktu, harta bahkan jiwanya. Tidak sedikit, saat kita sakit mereka juga turut merasakan apa yang kita derita. Maka dari itu, sudah sepatutnya untuk berbuat baik dan memuliakan kedua orang tua dengan cara apapun. Semoga, kita diberikan kemudahan dalam melaksanakan hal tersebut. Mudah-mudahan, ceramah singkat ini dapat menyadarkan kita betapa pentingnya untuk berbakti kepada kedua orang tua. Dan semoga dijauhkan dari siksa api neraka. Aamiin Akhir kata, wassalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh |
2. Contoh Ceramah Singkat Tentang Sedekah
Assalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh Alhamdulillahilladzi anzala sakinata fii quluubil mukminin, washolatu wasalamu ‘ala asrofil anbiyai wal mursalin, wa ‘ala alihi wasohbihi ajma’in. Amma ba’du Bapak Ibu hadirin yang dirohmati Allah Swt. Pada kesempatan yang berbahagia ini, izinkan saya menyampaikan ceramah singkat tentang sedekah. Allah Swt berfirman dalam Al – Qur’an surat Al – Baqoroh ayat 26 yang artinya “Perumpamaan orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah melipat gandakan bagi siapa yang Dia kehendaki, dan Allah Maha Luas, Maha Mengetahui.” Masya Allah, ayat tersebut menerangkan bahwa harta yang kita berikan kepada orang lain semata – mata karena Allah Swt, maka akan dilipatgandakan jumlahnya sebagai tabungan di akhirat nanti. Setiap amal yang kita kerjakan tidak lepas dengan yang namanya pahala. Allah Swt menganjurkan atau memerintahkan sesuatu tentu tidak ada yang sia – sia. Bahkan Allah Swt tidak tanggung – tanggung dalam menggantinya. Sangat merugi bagi orang – orang yang mengabaikan perintah Allah Swt. Allah Swt tidak menuntut kita mengerjakan kebaikan di saat kita dalam kejayaan saja, bahkan saat orang hanya memiliki satu biji kurma untuk disedekahkan, maka itu adalah hal yang luar biasa. Adapun keutamaan–keutaman sedekah yang lain adalah; mendapatkan perlindungan di hari akhir. Di hari kiamat nanti, setiap apa yang kita kerjakan akan mendapatkan balasan yang setimpal dari Allah Swt, maka dengan sedekah ini lah salah satu yang akan memberikan perlindungan kepada kita. Selanjutnya, masuk kategori amalan yang tidak akan terputus. Dalam hal ini adalah, apabila yang disedekahkan berupa harta atau benda yang penggunaannya seperti untuk pembangunan masjid, maka selama bangunan tersebut masih dipakai maka pahalanya akan terus mengalir. Menghindarkan dari mara bahaya, hal ini sebagaimana disampaikan Rasulullah Saw. “Bersegeralah untuk bersedekah. Karena musibah dan bencana tidak bisa mendahului sedekah“. Dan yang terakhir adalah, orang – orang yang rajin dalam bersedekah akan mendapatkan surga di akhirat nanti melalui pintu khusus. Rasulullah Saw. bersabda, “Orang yang memberikan (menyumbangkan) dua harta di jalan Allah, maka ia akan dipanggil oleh salah satu dari pintu surga: Wahai hamba Allah, kemarilah untuk menuju kenikmatan” (HR. Bukhari dan Muslim). Hadirin yang berbahagia, itulah beberapa keutamaan sedekah. Semoga kita diberikan kemudahan dalam menjalankannya. Aamiin Demikian, saya akhiri wassalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh. |
3. Contoh Ceramah Singkat Tentang Pergaulan Bebas
Assalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh Alhamdulillahirobbil ‘alamiin, wabihi nasta’inu ‘ala umuriddunya waddin, washolatu wasalamu ‘ala asrofil anbiyai wal mursalin, wa’ala alihi wasohbihi ajma’in. Amma ba’du Hadirin yang berbahagia. Pada kesempatan yang penuh berkah ini, saya mengajak untuk senantiasa mengucapkan syukur kepada Allah Swt, atas limpahan nikmat yang tidada terkira. Selanjutnya, sholawat dan salam mudah-mudahan tercurah kepada panutan kita, Nabi Agung Muhammad Saw. Seperti yang kita saksikan bersama, saat ini begitu marak pergaulan bebas yang ada di sekitar kita. Kita tidak hendak meyalahkan siapa yang menyebabkan semua ini terjadi. Akan tetapi kita semua harus sadar, bahwa perbuatan tersebut tidak bisa dibiarkan begitu saja. Harus ada penanganan agar tidak menjadi penyakit yang menular dan merusak generasi bangsa. Kita harus mengetahui bahwa perbuatan tersebut merupakan sesuatu yang dibenci Allah Swt. Lantas, apakah kita sudah siap dengan murka Allah Swt? Tentu kita tidak harus menunggu mendapat azab terlebih dahulu baru berhenti dari perbuatan maksiat tersebut. Ada beberapa langkah yang bisa kita ambil demi masa depan mereka. Diantaranya adalah; melakukan pendekatan kepada mereka dan memahakan akan bahaya dan akibat pergaulan bebas, memahamkan akan pentingnya masa depan mereka daripada kesenangan sesaat tersebut, memberikan kegiatan positif kepada mereka. Tentu tidak mudah untuk mewujudkan kebaikan ini. Semua butuh proses dan dukungan banyak pihak. Saling bersinergi dan berkontribusi demi terbebasnya mereka dari pergaulan bebas. Akhirnya, mari sama-sama berkomitmen untuk memajukan generasi kita agar menjadi sosok yang berakhlak mulia serta mendapatkan kesuksesan di bidangnya masing-masing. Aamiin Wassalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh |
4. Contoh Ceramah Singkat tentang Menuntut Ilmu
Assalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh Alhamdulillahilladzii an’amana bini’matil iiman wal islam. Wanushalli wanusallimu ‘alaa khairil anam, sayyidina Muhammadin wa’ala alihii wasohbihi ajma’iin, amma ba’du Hadirin yang berbahagia. Pada kesempatan yang berbahagia ini marilah kita panjatkan rasa syukur kepada Allah Swt atas segala nikmat yang masih diberikan kepada kita semua. Sholawat beserta salam kita curahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad Saw, nabi akhir zaman yang telah menuntun kita kepada cahaya iman. Dalam sebuah hadis diterangkan bahwa menuntut ilmu adalah kewajiban bagi seorang muslim, baik laki – laki maupun perempuan. “Menuntut ilmu itu wajib atas setiap Muslim” Kenapa kedudukan menuntut ilmu memiliki posisi penting dalam kehidupan kita? Jawabnya adalah, dengan memiliki ilmu kita akan bisa membedakan mana yang baik dan mana yang buruk, mana yang boleh untuk dilakukan dan mana yang tidak boleh dikerjakan, baik dalam kehidupan sosial terlebih dalam ajaran agama kita, Islam. Sebagai umat Islam, ilmu yang dimaksud disini adalah ilmu syar’i yang dimana di dalamnya dibahas tentang semua yang terkait dengan batasan-batasan hukum yang diberlakukan dalam kehidupan sehari-hari. Menuntut ilmu juga memiliki berbagai keutamaan, diantaranya adalah; dimudahkan jalan dalam menuju syurga, tidak terputus amalnya, dikehendaki mendapatkan kebaikan, dan diangkat derajatnya. Tentu, dengan berbagai keutaman tersebut seharusnya menjadi motivasi untuk kita agar senantiasa semangat dalam menuntut ilmu. Sehingga kita bisa menjadi orang yang beruntung di dunia maupun di akhirat. Akhirnya, pada kesempatan ini saya mengajak untuk sama-sama mengingatkan dan memberikan dukungan agar kita senantiasa menggunakan waktu dengan sebaik-baiknya guna mendapatkan ilmu yang bermanfaat demi kepentingan dunia dan akhirat Wassalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh |
5. Contoh Ceramah Singkat tentang Penyakit Hati
Assalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh Alhamdulillahi wakafaa, wassholatu wassalaamu ‘ala rosulihil musthofaa, wa’alaa aalihi wasohbihi wamanih tadaa, amma ba’du. Bapak ibu hadirin yang kami muliakan. Tidak ada ungkapan yang lebih baik dalam mengawali perjumpaan ini selain dengan mengucapkan syukur Alhamdulillah, segala puji bagi Allah Swt atas curahan kasih sayangnya, sehingga kita dapat berkumpul disini dalam keadaan sehat wal afiat. Semoga pertemuan ini mendatangkan keberkahan bagi kita semua. Aamiin Selanjutnya, sholawat dan salam mari kita haturkan kepada nabi panutan kita, nabi terakhir yang menjadi penyempurna nabi – nabi sebelumnya, Muhammad Saw. Semoga kelak kita mendapatkan syafaatnya. Aamiin Bapak Ibu hadirin yang berbahagia. Allah Swt berfirman dalam surat Asy – Syams ayat 9 yang artinya “Sesungguhnya beruntunglah orang yang membersihkan diri (beriman)”. Ayat tersebut memberikan gambaran kepada kita, bahwa beruntunglah orang-orang yang selalu memberihkan hati dari berbagai penyakit hati yang begitu banyak macamnya dan berbahaya. Sombong, iri hati, dengki, hasad, kikir, riya’ amarah, berkata kotor dan masih banyak lagi jenisnya. Tidak bisa dipungkiri semua diantara kita tidak lepas dari yang namanya penyakit tersebut. Terkadang kita tidak sadar bahwa penyakit hati apabila dibiarkan bisa menyebabkan akibat yang berbahaya. Sebagai contoh, pernah ada kasus ada seorang yang berprofesi sebagai penagih hutang dibunuh oleh nasabahnya. Dari keterangan yang didapat, pelaku tidak terima lantaran sering ditagih hutangnya. Karena sudah sampai puncak amarahnya, ia lalu khilaf dan tega menghabisi nyawa sang penagih hutang dengan cara sadis. Naudzubillahi mindzalika. Contoh tersebut hanya segelintir dari kasus kejahatan yang terjadi karena disebabkan penyakit hati. Bapak Ibu hadirin yang kami muliakan. Tentu ada cara untuk meminimalisir tentang dampak bahaya penyakit hati. Berikut kami paparkan beberapa contohnya; memaksa hati untuk menerima nasihat-nasihat yang bersumber dari Al-Qur’an dan hadits. Menghindari perbuatan-perbuatan yang menyebabkan penyakit hati semakin parah, banyak membaca Al Qur’an, berteman dengan orang-orang beriman yang senantiasa menjaga lisan dan perbuatannya dari maksiat, serta mendekatkan diri kepada Allah Swt. Memang semua itu tidak semudah membalikkan telapak tangan. Terlebih apabila lingkungan kita sudah terbiasa dengan maraknya penyakit hati. Membutuhkan tekad yang kuat agar kita bisa meminimalisir, bahkan kalau bisa menghilangkan penyakit hati tersebut. Akhirnya, marilah kita bersama – sama saling menjaga lisan dan perbuatan kita agar terhindar dari berbagai penyakit hati. Semoga Allah Swt mempermudahnya, aamiin. Akhir kata, wassalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuhu |