Arti wudhu adalah menggunakan air suci (memenuhi syarat) untuk membersihkan anggota tubuh tertentu yang sudah diterangkan berdasarkan Al-Qur’an dan Al-Hadits. Wudhu dikerjakan saat akan mengerjakan ibadah tertentu yang dimana tanpa wudhu ibadahnya tidak sah. Adapun urutannya ialah mengawali dengan melafadzkan niat dan diakhiri membaca doa setelah wudhu.
Untuk mempermudah pembaca dalam menghafalkan doa setelah wudhu, dalam artikel ini dilengkapi juga dengan cara membaca dan terjemahnya. Selain itu, juga terdapat bacaan niat dan tata cara wudhu sesuai sunah.
Adapun dasar perintah wudhu termuat dalam Al-Qur’an surat Al-Ma’idah ayat 6 yang memiliki arti, “Hai orang-orang yang berimanI Apabila kamu hendak mengerjakan sholat maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki…,”
Doa Setelah Wudhu
Bagi yang belum hafal bacaan doa selesai wudhu, berikut ini bacaan lengkap disertai terjemahnya. Membaca doa saat selesai wudhu merupakan salah satu sunah yang baik jika dikerjakan. Sebenarnya bacaannya tidak asing bagi umat muslim, karena diawali dengan dua kalimat syahadat.
Doa Setelah WudhuArab
أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ اِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْ لُهُ، اللَّهُمَّ اجْعَلْنِيْ مِنَ التَّوَّابِيْنَ، وَاجْعَلْنِي مِنَ الْمُتَطَهِّرِيْنَ
Doa Setelah Wudhu Latin
Asyhadu allaa ilaha illalloh wahdahu laa syarikalahu wa asyhadu anna Muhammadan ‘abduhu wa Rosuluhu, allohummaj’alni minattawwabiina waj’alnii minal mutathohhiriina
Terjemah
“Aku bersaksi bahwa tidak ada Ilah yang berhak diibadahi dengan benar kecuali Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan Rasul-Nya. Ya Allah, jadikanlah aku termasuk orang-orang yang bertaubat, dan jadikanlah pula aku termasuk orang-orang yang membersihkan diri.”
Tata Cara Wudhu Rasulullah Saw
Berikut tuntunan cara wudhu Rasulullah Saw yang bisa dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari.
Syarat Wudhu
- Beragama Islam
- Mumayyis, yaitu orang yang sudah dapat membedakan mana yang benar dan mana yang salah
- Tidak berhadas besarMenggunakan air suci dan mensucikan
- Tidak ada yang menghalangi sampainya air ke kulit
Baca Juga:
Rukun (Wajib) dan Sunnah Wudhu
Niat (wajib) dan Membaca Basmallah
Urutan pertama kali yang harus dikerjakana dalah membaca niat dan basmalah. Terdapat satu hadits yang menerangkan bahwa membaca basmalah merupakan salah satu penyempurnya wudhu tersebut. “Tidak (sempurna) wudhu seseorang yang tidak menyebut nama Allah (membaca bismillah).” (HR. Ahmad, Abu Daud, Ibn Majah, dan disahihkan Ahmad Syakir).
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
Bismillahirrohmanirrohim
“Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang”
Adapun bacaan niat wudhu adalah sebagai beriku:
نَوَيْتُ الْوُضُوْءَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ الْاَصْغَرِ فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى
Nawaitul wudhuu-a lirof’il hadatsil asghori fardhol lillahi ta’ala
“Aku berniat wudhu untuk menghilangkan hadats kecil, fardhu karena Allah”
Membasuh Telapak Tangan (Sunah)
Langkah selanjutnya adalah mencuci telapak tangan dengan cara menggosok sela-sela jari tangan kanan dan kiri. Adapaun hitungannya adalah sebanyak tiga kali. Tujuannya adalah membersihkana telapak tangan karena digunakan untuk membasuh bagian lainnya.
Berkumur-kumur (Sunah)
Setelah itu adalah berkumur-kumur dengan air dan mengeluarkannya kembali. Adapun berkumur-kumur ini dilakukan sebanyak tiga kali. Pada langkah ini bisa menggabungkan dengan menghirup air ke hidung (istinsyaq) atau hanya berkumur-kumur saja kemudian istinsyaq.
Istinsyaq (Sunah)
Istinsyak adalah menghirup air ke dalam hidung dengan nafasnya lalu mengeluarkan kembali. Caranya adalah dengan menampung air dengan telapak tangan kanan, kemudian menghirup dengan ditahan di dalam hidung kemudian dikeluarkan dengan dipegang tangan kiri. Saat kondisi puasa, istinsyaq dilakukan dengan pelan agar air tidak masuk dalam perut.
Membasuh Wajah (Wajib)
Tata cara wudhu selanjutnya adalah membasuh wajah mulai awal tumbuh rambut kepala hingga dagu sedangkan lebarnya dari telinga kanan hingga kiri. adapun bagi yang berjenggot adalah mencuci jenggot (takhliilul lihyah) dengan menggunakan air.
Membasuh Kedua Tangan (Wajib)
Membasuk tangan dimulai dari bagian kanan hingga siku-siku, kemudian dilanjutkan bagian tangan kiri dengan cara yang sama. Adapun bilangannya adalah sebanyak tiga kali secara bergantian.
Mengusap Kepala (Wajib) dan Kedua Telinga
Langkah selanjutnya adalah mengusap kepala dengan telapak tangan mulai bagian depan ke belakang, kemudian menarik kembali ke arah sebaliknya. Langkah ini dilanjutkan dengan membersihkan bagian telinga dengan air yang tersisa dari membasuh kepala.
Membasuh Kedua Kaki (Wajib)
Urutan berikutnya adalah membasuh kedua kaki hingga mata kaki. Adapun mata kaki adalah bagian bagian keras dan menonjol yang berada di bawah betis. Untuk setiap tahapan membasuh bagian badan dimulai yaang sebelah kanan terlebih dahulu.
Membaca Doa Setelah Wudhu (Sunah)
Nah, bagian terakhir adalah yang menjadi pembahasan utama dalam artikel ini. Yaitu membaca doa setelah wudhu. Karena membaca doa ini merupakan bagian penting, alangkah baiknya bagi yang belum hafal agar segera menghafalkannya.
Mengerjakan Secara Berurutan (Wajib)
Semua tahapan tersebut dikerjakan secara bergantian dengan tertib serta tidak menunda membasuh bagian lainnya. Selanjutnya sebelum melaksanakan ibadah agar air yang masih membasahi anggota tubuh untuk dikeringkan terlebih dahulu.
Yang Membatalkan Wudhu
- Mengeluarkan sesuatu dari kubul ataupun dubur
- Menyentuh kubul atau dubur dengan tangan
- Hilang akal karena tidur, mabuk atau gila
- Bersentuhan kulit laki-laki dan perempuan (umur dewasa) yang bukan mahram tanpa penghalang
Demikan artikel singkat yang menyuguhkan tentang bacaan doa setelah wudhu lengkap dengan artinya. Semoga dengan artikel ini mempermudah pembaca saat mengerjakan berbagai ibadah yang berkaitan.