Falsafah Moh Limo diajarkan oleh Sunan Ampel dan menjadi masyhur di kalangan masyarakat Indonesia. Bahkan falsafah tersebut menjadi salah satu senjatanya dalam berdakwah.
Moh Limo atau molimo sendiri merupakan singkatan dari lima perkara. Dalam bahasa Jawa moh itu artinya tidak mau, limo berarti lima.
Secara garis besar falsafah moh limo artinya tidak mau melakukan lima perkara terlarang. Lima perkara tersebut terdiri dari awalan huruf m semua yakni mabok, main, madon, madat dan maling.
Falsafah Moh Limo
1. Moh Mabok, Tidak Minum-minuman Keras
Moh Mabok atau moh ngombe memiliki arti tidak meminum minuman keras atau dalam agama Islam dikenal khamr yang sifatnya memabukkan.
Ternyata minuman jenis ini sudah ada sejak zaman dahulu. Bahkan sudah menjadi masalah sosial karena berdampak negatif.
Selain memiliki efek buruk pada kehidupan sosial, minuman keras juga tidak bagus untuk kesehatan.
2. Moh Main, Tidak Judi
Moh Main artinya tidak melakukan perbuatan yang terdapat unsur judi di dalamnya. Perbuatan ini bisa disebut juga dengan mengadu nasib.
Mengapa mengadu nasib? Karena dalam praktiknya terdapat unsur unsur menebak. Jadi tidak ada rumus baku untuk menang dalam judi.
Praktik seperti ini banyak dijumpai di masyarakat seperti togel, sabung ayang dengan taruhan, bermain poker menggunakan taruhan dan masih banyak lagi.
Baca juga:
3. Moh Madon, Tidak Berzina
Moh Madon artinya tidak melakukan perbuatan zina dalam bentuk apapun. Karena dalam praktiknya zina tidak saja melakukan hubungan biologis bukan pasangan sah.
Namun juga bisa berbentuk homoseks, lesbian dan perbuatan lain yang masih berkaitan.
Dampak dari perbuatan zina selain hukumanya haram, yang langsung dirasakan adalah rusaknya tatanan sosial.
4. Moh Madat, Tidak Menggunakan Narkoba
Moh Madat artinya tidak menggunakan atau mengkonsumsi narkoba denga segala bentuk dan jenisnya. Barang tersebut dampaknya sangatlah fatal untuk kesehatan diri sendiri.
Selain itu, apabila sudah kecanduan tentu dampaknya juga akan dirasakan oleh orang lain saat pengguna narkoba melakukan tindakan diluar kendali, misalnya karena tidak memiliki uang untuk membeli barang tersebut lantas mencuri atau merampas orang lain.
5. Moh Maling, Tidak Mencuri
Ajaran yang terakhir dari falsafah moh limo adalah moh maling yang memiliki arti tidak mau mencuri. Mencuri tentu bukan saja dilihat dari aspek besar kecil atau nilai suatu benda.
Karena perbuatan ini jika dibiarkan akan menimbulkan kejahatan yang lebih besar dan merugikan diri sendiri dan orang lain.
Itulah kumpulan falsafah moh limo atau falsafah Sunan Ampl dan artinya yang digunakan dalam menjalankan misi dakwahnya. Jika benar-benar diresapi, falsafah tersebut sangat sarat makna.