25+ Falsafah PSHT Lengkap dengan Artinya

Falsafah PSHT adalah kumpulan kata kata bijak yang dimiliki organisasi pencak silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT). Umumnya menggunakan bahasa Jawa dan Sansekerta.

Sebagai organisasi paling cepat pertumbuhannya, PSHT memiliki semboyan atau falsafah yang harus dipegang teguh. Ibarat batang padi semakin berisi semakin menunduk.

Salah satu semboyan PSHT yang populer misalnya, “sepiro gedhening sengsoro yen tinompo amung dadi cobo“, yang memiliki arti “seberapapun besarnya kesengsaraan jika mampu menerimanya hanya akan jadi cobaan semata“.

Falsafah PSHT dan Artinya

Sejarah PSHT

Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) merupakan salah satu organisasi pencak silat dengan perkembangan yang cukup pesat. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya massa yang bergabung di berbagai penjuru nusantara bahkan manca negara.

Persaudaraan tersebut diwadahi dengan adanya cabang di berbagai daerah yang di Indonesia.

Pencak silat dengan nama Setia Hati didirikan oleh Ki Ageng Ngabehi Soerodiwirjo yang populer dengan nama Ki Ageng Surodiwiryo. SH didirikan pada tahun 1903 di Kampung Tambak Gringsing, Surabaya.

Pada tahun 1917, Ki Ageng Surodiwiryo pindah ke Madiun dan mendirikan Persaudaraan Setia Hati, yang awalnya gaya pencak silat Setia Hati dinamai djojo gendilo tjiptomuljo.

Awalnya pencak silat ini hanya diajarkan kepada kalangan tertentu atau yang bergelar bangsawan. Akhirnya hal ini mendorong Ki Hadjar Utomo atau Ki Harjo Utomo meminta izin untuk mendirikan pusat pendidikan pencak silat.

Dengan izin Ki Ageng Surodiwiryo lalu pada tahun 1922 terwujudlah ide tersebut tersebut dengan nama persaudaraan Setia Hati Pemuda Sport Club (SH-PSC).

Perjalanannya tidak mudah, karena pemerintah kolonial Belanda menganggap pendirian pusat latihan tersebut sebagai sarana untuk melawan Belanda. Peristiwa itu berujung diasingkannya Ki Harjo Utomo ke Jember.

Perubahan nama SH-PSC menjadi Persaudaraan Setia Hati Terate ( PSHT) sendiri dilakukan oleh salah satu murid Ki Hajar Utomo yang bernama Soeratno Sorengpati pada tahun 1948 dan disepakati oleh kongres pertama di Madiun.

Arti Lambang PSHT

falsafah psht
logo PSHT

Logo PSHT terdiri dari beberapa unsur yang masing-masing bagian memiliki makna dan filosofi baik dari warna ataupun simbol yang ada.

Gambar Hati Bersinar. Arti lambang hati bersinar PSHT maksudnya seseorang yang mampu memberi kebaikan untuk orang-orang disekitarnya.

Hati Putih Bergaris Merah. Simbol ini memiliki makna cinta kasih ada batasnya.

Tongkat yang membujur lurus di bagian atas. Tongkat membujur lurus di bagian atas ini memiliki makna bahwa sebelum malakukan segala hal maka harus di awali dengan niat yang baik dan lurus.

Persenjataan. Gambar beragam senjata yang ada tersebut melambangkan sebagai anggota PSHT harus mampu menjaga atau melindungi dirinya.

Pita putih dengan garis merah ditengah. Gambar pita dengan warna merah dan putih ini memiliki makna berani karena benar takut karena salah.

Terate. Bunga terate memiliki arti dapat hidup dimanapun dengan situasi dan kondisi apapun.

Tiga bunga pada terate. Tiga ukuran bunga dengan bentuk yang berbeda tersebut memiliki makna kuncup (miskin), setengah mekar (sederhana) dan mekar (kaya), artinya bahwa dalam ajaran PSHT tidak membedakan status sosial siapapun orangnya.

Persaudaraan. Makna dari tulisan Persaudaraan adalah hubungan batin antara sesama manusia yang sifatnya sama atau bahkan melebihi dari saudara kandung sendiri.

Setia. Tulisan Setia memiliki makna jiwa yang tidak dapat dipisahkan dengan situasi dan kondisi apapun.

Hati. Hati segumpal darah yang menjadi pusat dari pikiran dan perbuatan manusia sehingga apabila hati itu baik maka semua akan menjadi baik dan apabila buruk maka semua akan menjadi buruk.

Setia Hati. Setia Hati adalah percaya pada diri sendiri berkiblat kepada Tuhan Yang Maha Esa serta yakin bahwa kekuatan tertinggi adalah pada Tuhan Yang Maha Esa.

Sinar Putih. Sinar putih memiliki arti bahwa berlakunya hukum timbal balik atau hukum karma.

Warna Dasar Hitam. Untuk warna dasar hitam pada lambang PSHT melambangkan persaudaraan yang kekal abadi.

Warna Kuning. Sedangkan warna kuning melambangkan kejayaan orang Setia Hati Terate

Bentuk Segi Empat ( Empat Kiblat Lima Pancer ). Bentuk segi empat memiliki makna bahwa dimanpun kita berada maka kita harus tetap se-Setia Hati

Artikel populer lainnya:

Kumpulan Falsafah PSHT

Berikut adalah kumpulan kata kata PSHT yang dikumpulkan dari berbagai sumber terpercaya.

Sepiro gedhening sengsoro yen tinompo amung dadi cobo

Artinya: Seberapapun besarnya kesengsaraan jika mampu menerimanya hanya akan jadi cobaan semata
***************

Olo tanpo rupo yen tumandhang amung sedhelo

Artinya: Setiap rasa kesusahan, keburukan, serta masalah-masalah apabila dijalani dengan lapang dada maka akan terasa sebentar saja
***************

Tego larane, ora tego patine

Artinya: Tega melihat sakitnya, tidak tega melihat matinya. Maksudnya adalah warga PSHT berani menyakiti seseorang dalam rangka memperbaiki bukan merusak (membunuh).
***************

Suro diro joyo diningrat lebur dening pangastuti

Artinya: Segala kesempurnaan hidup dapat diluluhkan dengan budi pekerti luhur
***************

Satria ingkang pilih tanding, yang memiliki arti

Artinya: Seorang ksatria mampu memilih lawan. Artinya seseorang berjiwa ksatria hanya mau melawan orang yang mampu menghadapinya, bukan orang yang lemah daripadanya
***************

Ojo waton ngomong ning yen ngomong sing gawe waton

Artinya: Jangan hanya bisa bicara namun harus bisa membuktikan
***************

Ngluruk tanpo bolo, menang tanpo ngasorake, sekti tanpa aji-aji, sugih tanpa bandha

Artinya: Mendatangi tanpa kawan, menang tanpa mengalahkan, sakti tanpa kesaktian dan kaya tanpa kekayaan
***************

Datan serik lamun ketaman, datan susah lamun kelangan

Artinya: Jangan sakit hati kala musibah menimpa, jangan susah kala kehilangan
***************

Ojo seneng gawe susahe liyan, opo alane gawe seneng liyan

Artinya: Jangan suka menyusahkan orang lain, apa jeleknya membahagiakan orang lain
***************

Ojo rumongso biso ning sing biso rumungso

Artinya: Jangan merasa bisa, namun juga harus bisa merasakan
***************

Ngunduh wohing pakarthi

Artinya: Siapa yang berbuat pasti akan menerima hasil perbuatannya
***************

Jer basuki mowo beya


Artinya: Segala kesuksesan membutuhkan pengorbanan
***************

Budhi dayane manungso tan keno ngluwihi kodrate sing Moho Kuwoso

Artinya: Segala daya upaya manusia tidak akan bisa melebihi ketentuan Tuhan Yang Maha Kuasa
***************

Memayu hayuning bawono, ambrasto dur hangkoro

Artinya: Memperindah keindahan dunia serta memberantas sifat angkara murka, serakah dan tamak pada diri
***************

Sepiro duwurmu ngudi kawruh, sepiro jeromu ngangsu ngilmu, sepiro akehe guru ngajimu tembe mburine mung arep ketemu marang sejatine awake dewe

Artinya: Seberapa tinggimu mencari pengetahuan, seberapa dalammu menuntut ilmu, seberapa banyak guru yang mengajarmu, tetap bergantung pada dirimu sendiri
***************

Sopo sing wus biso nemoake sedulur batine kakang kawah adi ari-ari papat kiblat lima pancer, sejatine wus nemu guru sejatine.
***************

Sekti tanpo aji digdoyo tanpo guru


Artinya: Sakti tanpa kesaktian, hebat tanpa guru
***************

Kridhoning ati ora bisa mbedhah kuthoning pesthi

Artinya: Gejolak jiwa (seharusnya) tidak mengubah kepastian
***************

Amemangun karyenak tyasing sesama

Artinya: Membuat nyaman perasaan orang lain
***************

Sukeng tyas yen den hito

Artinya: Suka atau bersedia menerima nasihat
***************

Ojo adigang, adigung, adiguno

Artinya: Jangan sok kuasa, sok besar dan sok sakti
***************

Ojo milik barang kang melok, ojo mangro mundak kendo

Artinya: Jangan tergoda kemewahan, jangan mudah mendua agar semangat tidak kendur
***************

Sing resik uripe bakal mulya

Artinya: Yang bersih hidupnya akan mulia
***************

Ojo kuminter mundak keblinger, ojo cidro mundak ciloko, sing was-was tiwas

Artinya: Jangan sok pintar karena akan salah arah, jangan suka berbuat curang karena akan celaka, yang ragu-ragu akan binasa
***************

Ojo ketungkul marang kalungguhan, kadonyan lan kemareman

Artinya: Jangan terobsesi kedudukan, keduniawian dan kepuasan
***************

Ojo gumunan, ojo getunan, ojo kagetan, ojo aleman

Artinya: Jangan mudah heran, jangaan mudah kecewa, jangan mudah kaget, jangan manja
***************

Sepi ing pamrih rame ing gawe, banter tan mbancangi, dhuwur tan ngungkuli

Artinya: Bekerja dengan giat tanpa pamrih, cepat tanpa mendahului dan tinggi tanpa menandingi
***************

Urip iku urup

Artinya: Hidup itu menghidupi. Maksudnya dalam hidup harus bisa menjadi manfaat bagi orang lain
***************

Sak apik-apike wong yen aweh pitulung kanthi coro dedhemitan

Artinya: Sebaik-baiknya orang adalah memberi pertolongan dengan tanpa ingin diketahui orang lain

Itulah kumpulan falsafah PSHT yang penuh dengan makna. Dengan meresapi kata-kata bijak tersebut semoga kita semakin arif dan bijaksana dalam kehidupan bersosial.

Leave a Comment