9 Contoh Pakaian Adat Bangka Belitung dan Penjelasannya

Sebagai provinsi yang dekat dengan jalur laut, Bangka Belitung memiliki lokasi yang strategis. Hal ini berdampak pada masuknya beragam kebudayaan. Misalnya pakaian adat Bangka Belitung.

Hingga kini, pakaian adat masih digunakan untuk acara pernikahan. Hal ini merupakan upaya melestarikan budaya oleh masyarakat setempat. Lalu, apa saja pakaian adat yang ada di Bangke Belitung, ya?

Nama Pakaian Adat Bangka Belitung

1. Baju Seting

pakaian adat bangka belitung
twitter.com/RenataDiyanra

Baju Seting merupakan atasan yang terbuat dari bahan sutera atau beludru. Pada umumnya digunakan sebagai baju pengantin di Bangka Belitung. Warna bajunya pun kuning keemasan dengan hiasan manik-manis untuk mempercantik tampilan.

Penampilan pengantin wanita dilengkapi dengan ikat pinggang dan hiasan lain seperti kalung. Bagaimana dengan laki-laki? Biasanya menggunakan jubah berwarna merah tua yang dipadukan dengan selendang.

2. Kain Cual

pakaian adat bangka belitung
ayoindonesia.com

Kain Cual atau Kain Lasem (Besusur) dibuat dengan metode tenun ikat. Karena tingkat kerumitannya yang tinggi, pembuatan kain cual bisa memakan waktu yang lama. Itulah sebabnya, jika kain ini dijual pun harganya mahal.

Penggunaannya pada acara pernikahan. Cukup banyak pilihan motif dengan maknanya. Contoh motif bunga sebagai lambang keagungan, motif bebek lambang persatuan, dan motif flora-fauna lambang kekayaan alam.

3. Baju Paksian

pakaian adat bangka belitung
humasri.com

Pakaian adat Bangka Belitung ini ternyata hasil perpaduan budaya Arab dengan Tionghoa. Paksian bisa dikenakan oleh pria dan wanita. Baju ini terdiri atas jubah panjang sebetis, celana panjang, selempang, dan tenun cual khas Bangka Belitung.

Aksesoris tambahan pria biasanya menggunakan sorban yang dikenal dengan nama sungkon. Adapun pada wanita, aksesorisnya berupa kalung, anting-anting, pending, dan mahkota yang dihiasi kuntum cempaka.

4. Baju Kancing Limak

pakaian adat bangka belitung

Baju Kancing Limak merupakan baju berkancing dengan warna yang disesuaikan. Bawahannya dipotong span. Kainnya berupa sarung plekat dengan motif cencang nangkak.

Untuk melengkapi penampilan digunakan tutup kepala berupa peci atau kopiah. Terdapat jenis aksesoris lain, termasuk alas kaki yang dinamakan selop warnanya hitam.

5. Baju Teluk Belange

blibli.com

Teluk Belange tampilannya sangat sederhana, tidak membutuhkan proses  menjahit yang rumit. Baju adat ini didesain dengan 5 buah kancing dan tiga buah kantong. Bentuk leher dibuat bulat sedangkan jenis lengannya lurus. 

Bahan kainnya menggunakan jenis sarung plekat bermotif cencang nangkak. Terdapat tutup kepala berwarna hitam polos, biasanya jenis peci. Alas kaki menggunakan selop berwarna hitam.

Baca juga: Pakaian adat Sulawesi Selatan

6. Pakaian Adat Pengantin Pria

Pakaian adat pengantin pria terdiri atas baju teluk belang kancing limak, kain cual, setanjak, selempang, dan selop. Jenis bahan dan motifnya bisa bervariasi, tetapi dibuat selaras agar tampilannya lebih indah dipandang mata.

Baju pengantin ini juga memiliki makna. Misalnya setanjak berarti bertanggung jawab. Kancing lima bermakna sholat lima waktu, celana panjang sebagai simbol keuletan mencari nafkah, dan selop yang berarti keluarga.

Pakaian adat pengantin pria terdiri atas baju teluk belang kancing limak, kain cual, setanjak, selem

7. Selop

Tidak lengkap jika pakaian tradisional dengan keunikannya tapi tanpa dilengkapi alas kaki. Di Bangka Belitung, alas kaki disebut pending selop atau sandal arab. Bentuk ujungnya lancip seperti perahu.

Selop sering digunakan untuk acara pernikahan, yaitu sebagai aksesoris yang melengkapi busana pengantin. Akan tetapi, pada acara adat pun selop biasa dipakai. Warnanya berkisar antara merah, hitam, atau selaras dengan warna busana.

8. Aksesoris Wanita

Aksesoris dipakai sebagai hiasan sekaligus pelengkap bagi pakaian adat. Penggunaan utamanya ketika acara pernikahan. Itulah sebabnya warna aksesoris bisa disesuaikan dengan pakaian pengantin.

Beberapa contoh aksesoris etnik khas Bangka yaitu teratai untuk menutup bagian dada. Terdapat juga hiasan kepala seperti kuntum cempaka, pagar tenggalung, dan tutup sanggul. Sementara itu, pada bagian telinga terdapat sepit udang.

9. Aksesoris Pria

Pengantin pria yang mengenakan jubah berwarna merah tua disertai dengan aksesoris pelengkap. Misalnya selendang di bahu kanan dan sorban (sungkon) sebagai penutup kepala dengan motif yang selaras.

Tidak hanya itu, aksesoris pengantin pria lainnya yaitu pending selop. Pending selop ini merupakan alas kaki khas yang kerap digunakan saat acara adat. Bentuknya lancip menyerupai perahu.

Deretan pakaian adat Bangka Belitung memang cenderung asing karena jarang terdengar. Meski begitu, ciri khas dan keunikannya mampu menjadi pengetahuan tambahan bagi banyak orang.

Leave a Comment