Sebagai wilayah maritim karena dikelilingi oleh banyak pulau, Sulawesi Selatan dikenal dengan masyarakat terus berkembang dengan kekayaan budaya yang lestari. Salah satunya tercermin melalui pakaian adat Sulawesi Selatan.
Provinsi ini memiliki beberapa suku seperti suku Bugis, suku Makassar, dan suku Toraja. Di mana setiap suku-suku tersebut pastinya memiliki latar dan identitas budaya yang berbeda-beda.
Nama Pakaian Adat Sulawesi Selatan
1. Baju Bodo
Baju bodo merupakan pakaian adat tertua karena telah digunakan oleh masyarakat Sulawesi Selatan sejak abad ke-19. Awalnya, pakaian ini berbahan kain yang cukup transparan, tetapi kini kainnya lebih tebal.
Pakaian adat yang dibuat khusus untuk para wanita ini memiliki desain yang unik karena berbentuk segi empat dan berlengan pendek. Baju bodo terbuat dari kain muslin yang akan dipasangkan dengan sarung bermotif kotak-kotak.
2. Baju Bodo Suku-Suku di Sulawesi Selatan
Penggunaan Baju Bodo di Sulawesi Selatan tersebar pada beberapa suku, yaitu Suku Bugis, Suku Makassar, dan Suku Mandar. Persamaannya terletak pada bahan baju yaitu berasal dari kain muslin.
| Suku Bugis | Suku Makassar | Suku Mandar |
| Panjang lengan diatas siku | Panjang lengan diatas siku | Panjang lengan tiga seperempat |
| Bahan baju tipis (tembus pandang) | Bahan baju tipis (tembus pandang) | Bahan baju tebal (tidak tembus pandang) |
| Panjang baju sesuai status pemakai | Panjang baju sesuai status pemakai | Panjang baju sebatas pinggul |
3. Baju Labbu
Pada awalnya Baju Labbu hanya digunakan oleh kaum perempuan bangsawan saja. Namun, kini sudah bisa digunakan oleh semua kaum perempuan dari berbagai kalangan.
Pakaian yang didesain unik dengan lengan panjang pada bajunya cukup ketat ini biasanya digunakan untuk upacara adat atau pernikahan. Bahan yang digunakan adalah kain sutra tipis dengan bawahan sarung lipa’.
4. Baju Tutu
Kali ini terdapat pakaian adat khusus kaum pria. Baju Tutu terdiri dari jas tutu yang disandingkan dengan celana dan kain sarung atau lipa garusuk. Baju tutu memiliki lengan panjang dengan kerah dan hiasan berupa kancing berwarna emas.
Biasanya baju tutu digunakan untuk upacara adat atau acara yang bersifat formal. Ketika digunakan nantinya akan dipadukan dengan hiasan kepala berupa songkok recca bermotif pinggiran warna emas.
5. Baju Pokko
Baju adat pokko merupakan pakaian adat Sulawesi Selatan wanita yang berasal dari Suku Toraja. Ciri cirinya adalah memiliki lengan pendek dengan warna yang cukup mencolok. Aksesoris yang digunakan yaitu perhiasan atau manik-manik
Aksesoris dikenakan pada bagian dada. Selain itu, baju pokko juga akan menjadi lengkap dengan gelang dan ikat kepala atau ikat pinggang yang dikenal sebagai kandaure.
6. Baju Seppa Tallung
Pakaian adat berikutnya merupakan pakaian adat yang berasal dari suku Toraja dan dikhususkan oleh pria. Ciri khas dari pakaian ini terletak dari panjangnya yang mencapai lutut dengan aksesoris berupa kandaure, lipa, dan gayang.
Keunikan lainnya terletak pada warna dan aksesoris khas yang dapat memberikan aura positif. Tampilan dari pakaian adat ini semakin menakjubkan ketika ditambahkan sayap dan tanduk pada baju.
7. Baju Pattuqduq Towaine
Baju Pattuwduq Towaine berasal dari suku Mandar dan sering digunakan ketika menghadiri acara pernikahan. Ketika digunakan, pakaian adat ini akan dipadukan dengan berbagai macam perhiasan.
Pakaian adat yang memiliki variasi jenis yang beragam ini mayoritas digunakan oleh perempuan. Adapun untuk kaum pria biasanya akan menggunakan jas tutup berbahan sutera dengan bawahan celana panjang dan sarung.
8. Pakaian Pengantin
Setiap daerah tentu memiliki pakaian penganting yang khas, tak terkecuali Sulawesi Selatan. Untuk pengantin pria menggunakan baju tutu sedangkan pengantin wanita akan menggunakan baju bodo.
Pengantin wanita akan semakin cantik ketika pakaiannya disandingkan dengan aksesoris dari kepala sampai pergelangan tangan. Contohnya seperti mahkota, kalung, dan gelang.
9. Baju Adat Anak-Anak
Pakaian adat Sulawesi Selatan yang digunakan oleh anak-anak bernama baju bodo. Perbedaan dengan baju bodo dewasa terletak dari segi warna. Baju bodo anak-anak cenderung berwarna jingga.
Penggunaan warna cerah pada pakaian adat anak-anak bermakna keceriaan. Layaknya karakter anak-anak yang lucu, baju adat ini dirancang mampu menjadi identitas anak-anak setempat.
10. Baju Bella Dada
Baju Bella Dada merupakan pakaian adat yang berasal dari suku Bugis Makassar dan dikhususkan bagi kaum pria. Keunikannya terletak pada lengan panjang dengan leher berkerah dan kancing berwarna keemasan atau perak.
Bawahannya berupa celana bernama paroci yang dibalut menggunakan sarung yang disebut dengan lipa’garusu. Uniknya, pakaian adat ini dibuat dari kain tradisional tanpa motif. Penggunaannya untuk menghadiri upacara adat atau pernikahan.
11. Aksesoris Pakaian Adat
Aksesoris merupakan hiasan pelengkap yang dikenakan untuk mempercantik penampilan, khususnya bagi wanita. Contohnya aksesoris rambut seperti sanggul yang dinamakan simpolong teppong.
Bagian samping kanan dan kiri rambut wanita juga dihiasi pinang goyang dan bunga simpolong. Ada juga mahkota yang disebut saloko. Aksesoris ini melambangkan keagungan burung merak.
12. Senjata Tradisional
Senjata tradisional sebenarnya juga merupakan aksesoris tambahan bagi pria. Ketika mengenakan pakaian adat biasanya dilengkapi dengan Keris Pasatimpo atau Tatarapang. Keduanya terbuat dari emas sehingga tampak mewah.
Keunikan lain terletak pada ukuran bilah. Ada yang memiliki pamor, ada juga yang tidak. Selain sebagai identitas, fungsi utama senjata tradisional yaitu sebagai alat perang dan alat berburu.
Demikian pembahasan mengenai pakaian adat Sulawesi Selatan. Setelah mengetahui informasi berikut, semoga bisa bermanfaat untuk meng-upgrade wawasan yang kamu miliki mengenai Sulawesi Selatan, ya!