Senjata tradisional adalah warisan budaya Indonesia dari sisi pertahanan yang menjadi bukti kekayaan budaya warisan nenek moyang.
Salah satu aspek menarik yang patut diketahui dari setiap senjata tradisonal adalah bentuk, fungsi dan juga cara penggunaannya. Karena di setiap daerah memiliki keunikan budaya yang tercermin dari senjata tersebut.
Selain digunakan sebagai senjata untuk pertahanan, keberadaan senjata tradisonal tersebut juga digunakan dalam acara penting seperti upacara adat dan pernikahan.
Gambar Senjata Tradisional 34 Provinsi
1. Gambar Senjata Tradisional Aceh, Rencong Aceh
Rencong merupakan senjata tradisional dari provinsi Aceh. Senjata ini elah menjadi simbol dan identitas budaya masyarakat disana. Rencong Aceh memiliki bentuk menyerupai kalimat bismillah dengan bilah lurus dan pendek yang memanjang ke atas dan memiliki ujung yang sangat tajam.
Dahulunya dipakai olah para pejuang saat berperang, sedangkan saat ini digunakan sebagai atribut busana adat. Para raja atau sultan biasanya menggunakan material sarung dari gading serta emas sebagai mata pisaunya yang diukir dengan kutipan ayat suci Al-Qur’an.
2. Gambar Senjata Tradisional Sumatera Barat, Kerambit
Salah satu senjata khas Indonesia yang sudah mendunia, bahkan dijadikan perlengkapan wajib US Marshall yakni Kerambit dari Sumatera Barat.
Meskipun dari segi ukurannya pisau ini memang tidak terlalu besar, bentuknya melengkung seperti cakar Harimau. Bahkan kini telah diproduksi secara masal.
Meskipun termasuk senjata kecil, namun sangat berbahaya karena dapat merobek dan menyayat anggota tubuh atau organ dalam musuh dengan cepat serta tanpa terdeteksi.
Kerambik ini biasa digunakan oleh para Pesiliat dalam pertanguran jarak pendek yang mengandalkan keberanian.
3. Gambar Senjata Tradisional Sumatera Utara, Piso Gaja Dombak
Senjata tradisional Indonesia dari Sumatera Utara pertama kali yakni Piso Gaja Dombak. Secara bentuk mirip seperti pisau, namun ukurannya lebih panjang dan besar.
Uniknya lagi, terdapat poin yang menyerupai Gajah pada bagian gagangnya. Tidak heran jika dianggap sebagai pusaka dengan kekuatan supranatural tinggi.
Piso Gaja Dombak secara filosofi memuat simbol budaya, seperti runcing yang berarti tajam dalam berpikir, pandai melihat permasalahan dan peluang, serta mampu menarik kesimpulan untuk bertindak.
Senjata ini juga melambangkan kebesaran pemimpin Batak yang cerdas intelektual, adil dan bertanggung jawab.
4. Gambar Senjata Tradisional Sumatera Selatan, Tombak Trisula
Di antara senjata dari Sumatera Selatan lainnya yakni Tombak Trisula yang memiliki unsur sejarah dan mitologi paling kuat.
Bentuknya cukup unik, ketiga matanya berujung lancip sedangkan sisi lainnya tumpul, sehingga membuat benda ini sangat tajam dengan panjang sekitar 180 cm.
Tombak Trisula khas Palembang ini biasa disebut dengan istilah Serampang, dahulu dijadikan sebagai senjata utama para Prajurit kerajaan Sriwijaya yang melambangkan keberanian dan kebijaksanaan.
Tapi, kini oleh pemerintah setempat sering dipakai untuk menjadi ikon budaya Provinsi Sumatera Selatan.
5. Gambar Senjata Tradisional Kepualuan Riau, Badik Tumbuk Lado
Badik tumbuk Lado merupakan senjata khas kepulauan Riau, khususnya masyarakat di Semenanjung Melayu.
Sehingga, bentuknya mirip di negara lain contohnya seperti Malaysia. Bentuknya hampir mirip seperti keris, namun memiliki ukuran yang lebih pendek.
Senjata ini berfungsi sebagai alat tikam, panjang bilah sekitar 27 hingga 29 cm dengan lebar kurang lebih 4 cm. Pada bagian tengah terdapat alur yang biasanya disapu racun berbisa.
Pangkal sarung Tumbuk Lado terdapat benjolan bundar dengan pahatan ukiran berbentuk tumbuhan yang dilapisi kepingan perak.
6. Gambar Senjata Tradisional Riau, Pedang Jenawi
Pedang Jenawi merupakan senjata khas Riau biasa digunakan oleh panglima perang. Pada zaman dahulu tidak semua masyarakat bisa memakainya.
Hanya orang-orang tertentu yang berhak menggunakannya jika mempunyai kekuasaan, kecerdasan, dihormati dan menjadi panutan.
Pedang Jenawi terbuat dari besi berkualitas tinggi, bentuknya lurus sepanjang satu meter dengan ukiran indah serta terdapat tonjolan kecil di ujungnya.
Pada bagian pegangan atau hulu terbuat dari tembaga. Senjata ini mematikan karena memiliki ketajaman di ketiga bagian sisinya yakni kanan, kiri dan depan.
7. Gambar Senjata Tradisional Jambi, Badik Tumbuk Lada
Daerah Jambi sebenarnya mempunyai beragam senjata, namun yang paling populer di kalangan masyarakat dan dijadikan sebagai identitas diri yakni Badik Tumbuk Lada.
Bentuk pusaka ini terlihat lebih simpel karena tidak terdapat banyak ukiran serta hiasan lainnya.
Senjata ini berbeda dengan Badik khas Sulawesi, karena pada bagian sarung terdapat benjolan bundar dihiasi ukiran pahat serta dilapisi kepingan perak.
Untuk mata pisaunya mirip keris, namun lurus tidak bergelombang. Panjangnya sekitar 29 cm dan lebar 4 cm dan biasa digunakan untuk berburu.
8. Gambar Senjata Tradisional Bangka Belitung, Siwar Panjang
Siwar merupakan senjata tradisional Indonesia dari Bangka Belitung. Secara ukuran senjata tersebut memiliki dua jenis yakni panjang dan pendek.
Dilihat dari bentuk hampir mirip seperti Golok atau Mandau, namun bedanya mata pisaunya lurus tidak bengkok, rata, pipih serta ringan ketika diayunkan.
Dalam pembuatannya dari segi ukuran, panjang, ketebalan serta beratnya pun dirancang khusus agar memiliki mata sisi yang tajam seperti silet.
Dengan ujung runcingnya, sangat cocok dijadikan senjata untuk berperang dalam pertempuran jarak dekat.
9. Gambar Senjata Tradisional Bengkulu, Rambai Ayam
Bengkulu memiliki beberapa senjata khas salah satunya yakni Rambai Ayam yang terbuat dari besi. Bentuknya cukup unik seperti taji melengkung tapi tidak setajam clurit dengan ujung runcing.
Panjangnya sekitar 25 hingga 30 cm. Sedangkan bagian gagangnya menggunakan bahan kayu. Selain itu, terdapat ornamen berupa ukiran di bagian gagang dan sarung penutup.
Rambai Ayam termasuk alat tikam yang biasanya dibawa masyarakat setempat ketika pergi ke hutan atau bepergian. Senjata ini unik dan banyak diburu kolektor, sayangnya hanya bisa di temukan di daerah Bengkulu saja.
10. Gambar Senjata Tradisional Terapang, Lampung
Contoh senjata Indonesia lainnya yakni, Terapang yang berasal dari Provinsi Lampung yang sudah ada sejak zaman kekuasaan kerajaan Tulang Bawang atau sekitar abad 12.
Masyarakat setempat biasa menyebutnya dengan Tekhapang. Dilihat dari bentuknya hampir mirip seperti keris.
Dahulu, senjata tersebut digunakan para bangsawan sebagai alat perlindungan diri dari serangan musuh. Namun kini beralih fungsi sebagai perlengkapan acara ritual adat.
Terapang juga menjadi lambang keberanian serta tanggung jawab seorang suami untuk melindungi istrinya.
Kumpulan artikel populer lainnya!
11. Gambar Senjata Tradisional DKI Jakarta, Golok Betawi
DKI Jakarta terkenal dengan senjata tradisionalnya yaitu Golok Betawi. Dalam keseharian, benda ini sering dipakai sebagai aksesoris busana adat laki – laki.
Untuk penempatannya, diselipkan pada ikat pinggang berwarna hijau dan biasa dikenakan saat pergi dengan tujuan sebagai alat perlindungan diri.
Dari segi bentuk, ternyata Golok Betawi memiliki 3 jenis yakni betok berukuran pendek, ujung turun berujung lancip dan gobang memiliki ukuran panjang serta terbuat dari bahan berkualitas.
Biasanya masyarakat menggunakannya untuk bekerja (Gablongan) dan menyembelih hewan Qurban (Sorenan).
12. Gambar Senjata Tradisional Jawa Barat, Kujang Sunda
Kujang merupakan senjata asli Indonesia yang terbuat dari besi, baja dan bahan pamor. Namun, memiliki bentuk indah melengkung seperti bulan sabit dengan 5 lubang di bagian ujungnya.
Meskipun ukurannya pendek hanya sekitar 20 hingga 25 cm, namun sangat dihormati layaknya keris.
Senjata ini dipercaya masyarakat setempat sakti karena dapat menghalau musuh, menyembuhkan penyakit serta menolak bahaya.
Kujang juga dijadikan lambang keagungan yang memiliki berbagai fungsi, seperti perlengkapan upacara adat, alat berperang dan juga digunakan untuk bertani.
13. Gambar Senjata Tradisional Jawa Tengah, Keris
Keris termasuk senjata khas Indonesia paling mematikan yang bisa membunuh musuh dalam jarak dekat. Meskipun begitu, benda ini dijadikan sebagai simbol status kebangsawanan serta memiliki seni tinggi.
Bentuknya juga bermacam-macam, dengan berbagai lekukan mulai 3, 5, 7 dan ujung runcing, bagian sarungnya terdapat ukiran-ukiran indah.
Senjata yang berasal dari Jawa Tengah ini, sangat dihormati dan dikeramatkan bahkan terdapat gelar yang disematkan seperti Kanjeng Kyai Agung dan masyarakat setempat percaya bahwa keris memiliki nyawa.
14. Gambar Senjata Tradisional Jawa Timur, Celurit Madura
Clurit dikenal sebagai senjata khas Madura berbentuk melengkung mirip bulan sabit dengan ujung runcing. Benda ini sangat tajam dan terbuat dari besi serta sering digunakan masyarakat untuk bertani.
Bagian gagang atau hulu umumnya terbuat dari kayu berukuran kurang lebih 15 cm. Jenis kayu yang biasa digunakan untuk gagang seperti Kembang, Stingi, Jabu Kluthuk, Temoho dan masih banyak lainnya.
Uniknya lagi, Clurit dibungkus dengan sarung sebagai pengaman dimana terbuat dari kulit Kerbau atau Sapi alasannya karena tebal. Selain itu juga terdapat ikatan di bagian ujungnya.
15. Gambar Senjata Tradisional Banten, Golok Salungkar
Dahulunya benda ini dijadikan peralatan masyarakat untuk melawan penjajah dengan dioleskan racun berbahaya seperti ular tanah, kalajengking dan katak budug di bagian mata pisaunya.
Golok Salungkar merupakan senjata keramat yang asli diwariskan dalam budaya Banten. Dalam pembuatannya, Golok Salungkar ini terbuat dari material pilihan yakni seperti besi plat hitam, baja dari kihkir bekas.
Kemudian kedua bahan tersebut disatukan dengan cara dibakar, selanjutnya ditimpa hingga menjadi lempengan. Pada bagian gagang biasanya menggunakan kayu atau tanduk kerbau.
16. Gambar Senjata Tradisional Yogyakarta, Keris
Daerah Istimewa Yogyakarta terkenal kental dengan budayanya yang beragam dan masih terjaga. Salah satu yang menjadi senjata khasnya yakni Keris, dimana tergolong seperti alat tikam dan terbuat dari logam.
Bicara mengenai bentuk terdapat dua jenis, yaitu bilah lurus dan berkelok-kelok minimal 3 dan maksimal 13 luk. Keris khas DIY ini pada bagian sarungnya biasa menggunakan kayu, gading, tulang ataupun logam.
Bilah pisaunya sendiri dibuat dari besi meteor yang mengandung nikel di dalamnya. Senjata tersebut dianggap mempunyai kekuatan magis, karena dibuat oleh Empu yang memiliki kesaktian.
17. Gambar Senjata Tradisional Bali, Wedhung
Senjata khas Bali adalah berjenis belati. Secara bentuk, sebenarnya hampir sama seperti daerah lainnya seperti Cirebon, namun bedanya terletak pada bilah pisau.
Jika umumnya polos, senjata Wedung ini berhiaskan berbagai motif ukiran. Pusaka ini memiliki makna kesiapan abdi dalem kepada raja yang berkuasa
Senjata Wedung khas Bali terbuat dari logam yang ditempa hingga tipis dengan panjang sekitar 38 cm, untuk bagian gagangnya menggunakan kayu ukiran. .
18. Gambar Senjata Tradisional Nusa Tenggara Timur, Kabeala
Kabeala merupakan salah satu daftar nama senjata khas dari 34 provinsi di Indonesia yang berasal dari Nusa Tenggara Timur.
Bentuknya hampir mirip seperti parang, dengan ukuran panjang bilah bervariasi mulai dari 48, 50.5, 53 hinggga 58 cm. Pusaka ini biasa dibawa kaum pria dan diletakan di pinggang.
Senjata Kabeala ini memiliki beberapa fungsi yang dapat dibedakan dari bentuk gagangnya. Jika material pada bagian hulu terbuat dari kayu, maka benda tersebut digunakan untuk bekerja.
Namun, apabila menggunakan bahan dasar tanduk hewan atau gading, biasa dijadikan aksesoris pakaian.
19. Gambar Senjata Tradisional Nusa Tenggara Barat, Golok
Provinsi NTB memiliki senjata berbentuk seperti pisau besar layaknya Golok. Pusaka ini dikembangkan oleh suku Sasak yang berasal dari Lombok.
Benda tersebut memiliki nilai seni tinggi karena dihiasi ukiran mengagumkan berbentuk singa utuh.
Gagang golok Lombok ini terbuat dari tanduk berhiaskan ukiran, selain itu terdapat juga mendak perak yang melingkar di antara bagian pegangan dan bilahnya.
Senjata tersebut terbungkus sarung menggunakan bahan dasar kayu bertabur motif berpola khas wilayah setempat.
20. Gambar Senjata Tradisional Kalimantan Barat, Pandat
Provinsi Kalimantan Barat memiliki senjata bernama pandat atau Kamping. Senjata ini tidak memiliki pegangan nyata karena menggunakan besi juga.
Bentuk pusaka ini seperti pedang, namun bedanya pada bagian ujung tidak runcing serta hanya memiliki satu tepi bilah yang tajam. Dengan panjang sekitar 55 hingga 70 cm serta pegangan berukuran 40 cm.
Bilah Pandat sedikit bengkok dengan sudut 25 derajat yang terbungkus oleh sarung terbuat dari kayu, berhiaskan pola tradisional khas Kalimantan Barat berupa bulu atau jumbai rambut berwarna merah.
21. Gambar Senjata Tradisional Kalimantan Utara, Mandau Dayak
Mandau berasal dari Kalimantan Utara tepatnya suku Dayak. Benda ini dahulunya dipakai sebagai peralatan perang dan pengayuan atau pemenggalan kepala musuh.
Namun, sekarang dialih fungsikan untuk hiasan serta pusaka saat ritual upacara adat. Bentuk Mandau ini seperti golok, pada bagian bilah terbuat dari besai dihiasi ukiran khas Dayak, selain itu diujungnya terdapat lekukan.
Untuk pegangannya, berbentuk seperti binatang yang menunjukkan karakter. Senjata tersebut dibungkus sarung (kumpang) menggunakan kayu dilapisi tanduk rusa.
22. Gambar Senjata Tradisional Kalimantan Selatan, Sungga
Sungga adalah senjata dari Kalimantan Selatan yang memiliki nilai sejarah, karena dahulu digunakan oleh masyarakat untuk melawan para penjajah Belanda.
Pada masa perang, alat ini digunakan sebagai jebakan yang dipasang pada jembatan, sehingga musuh akan tertancap dan mati.
Sungga terbuat dari material besi atau baja berkualitas dengan ujung berbentuk seperti bambu runcing, sehingga sangat tajam dan mustahil jika orang tertancap benda tersebut bisa selamat.
Secara ukuran, senjata ini terbilang cukup besar serta panjang sekitar 1 meter dan berat mencapai lebih dari 5kg.
23. Gambar Senjata Tradisional Kalimantan Tengah, Sumpit Borneo
Salah satu senjata asli Indonesia yang cara penggunaannya cukup unik dengan ditiup yakni Sumpit atau Sipet khas Kalimantan Tengah.
Alat ini biasa digunakan masyarakat setempat untuk berburu ataupun perang secara terbuka maupun sembunyi-sembunyi (gerilya).
Sumpit tradisional ini menggunakan batang bambu dengan panjang sekitar 1 hingga 3 m, dilengkapi dengan anak sipet (damek) berbentuk bulat berdiameter 1cm.
Untuk salah satu ujungnya, berbentuk runcing terbuat dari kayu ringan diberi racun mematikan agar buruan atau musuh terluka.
24. Gambar Senjata Tradisional Kalimantan Timur, Telawang
Kalimantan Timur dikenal memiliki senjata berupa Telawang atau biasa disebut kelembit yang berbentuk seperti perisai.
Alat ini digunakan masyarakat untuk melindungi diri dari serangan musuh ketika berada dalam medan peperangan.
Senjata ini terbuat dari kayu pelantan atau pelai yang berbentuk prisma dengan lebar berukuran 30 hingga 50 cm serta tinggi mencapai 1,5 sampai 2 m.
Talawang terdiri dari dua bagian, seperti bawah atap rumah ditambah pegangan di tengahya serta sisi luar yang dihiasi ukiran khas Kalimantan.
25. Gambar Senjata Tradisional Sulawesi Barat, Badik
Sulawesi selatan memiliki senjata berupa Badik atau Badek, yakni sejenis pisau yang dikembangkan oleh masyarakat Bugis dan Makassar. Senjata ini juga dijadikan sebagai simbol identitas diri.
Benda tersebut memiliki sisi tunggal atau ganda tajam dengan ukuran relatif panjang sekitar 50 cm tanpa menggunakan penyangga bilah.
Bentuk Badik seperti keris tidak simetris dan bagian bilahnya terdapat hiasan pamor. Masyarakat Bugis mempercayai jika benda tersebut memiliki kekuatan magis, karena dapat berpengaruh terhadap kondisi dan keadaan dalam proses kehidupan pemiliknya.
26. Gambar Senjata Tradisional Sulawesi Tengah, Pasatimo
Sulawesi Tengah memiliki senjata seperti keris, namun bentuk hulunya bengkok ke arah bawah dan biasa dikenal oleh masyarakat dengan nama Pasatimo.
Alat ini pada zaman dulu digunakan saat upacara adat atau ritual tarian penyembuhan. Selain itu juga dipercaya sebagai media pengusir roh.
Namun, sekarang senjata ini lebih sering digunakan sebagai aksesoris pakaian ketika membawakan tampilan tarian kepahlawanan yang diikatkan pada bagian pinggang penari.
Selain itu, senjata ini juga dimanfaatkan untuk membantu aktivitas sehari-hari seperti memotong hewan dan mencari kayu bakar.
27. Gambar Senjata Tradisional Sulawesi Utara, Pedang Bara Sangihe
Senjata khas Sulawesi Utara yakni Pedang Bara Sangihe. Benda ini terbilang sangat unik karena pada bagian gagangnya memiliki dua cabang.
Bukan hanya itu saja, pada ujung bilahnya juga terdapat gerigi tajam yang mencuat keluar seperti mulut Buaya. Panjang bilah pedang tersebut sekitar 1 hingga 1,5 meter dengan ujung sangat lancip.
Parang Bara Sangihe ini dahulunya menjadi senjata mematikan andalan Pahlawan asli Sulawesi Utara yang bernama Hengkeng U Nang untuk berperang melawan penjajah dan kolonial di Indonesia.
28. Gambar Senjata Tradisional Sulawesi Tenggara, Keris
Senjata dari Sulawesi Tenggara yang paling populer yakni keris yang terbuat dari besi dan logam mulia dengan bentuk berlekuk-lekuk.
Namun, terdapat perbedaan pusaka ini dengan lainnya dan tebilang cukup unik karena memiliki ornamen berwarna keemasan serta terdapat ukiran khas daerah tersebut.
Dalam sejarah Keris dari Sulawesi Tenggara ini, dahulunya dijadikan senjata perang para raja, prjaurit serta masyarakat untuk menusuk atau menikam musuh dari jarak dekat.
Karena, ukurannya tidak terlalu panjang hanya sekitar 30 cm saja, demi mempertahankan keutuhan kerajaan.
29. Gambar Senjata Tradisional Gorontalo, Wamilo
Gorontalo memiliki senjata yang biasa dikenal dengan sebutan Wamilo. Dilihat dari bentuknya, sekilas hampir mirip Golok. Namun bedanya terletak pada bagian ujung, karena agak melengkung ke arah bawah.
Benda ini terbuat dari besi yang terbungkus sarung atau ta’upo berbahan dasar kayu kuning.
Wamilo sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari oleh masyarakat setempat seperti alat untuk bertani. Selain itu, juga difungsikan sebagai senjata pelindung ketika bekerja di hutan.
30. Gambar Senjata Tradisional Sulawsi Selatan, Badik Raja
Badik Raja adalah senjata tradisional Sulawesi Selatan yang cukup populer dengan nilai sejarahnya. Benda ini dahulunya kerap dipakai oleh para pimpinan kerajaan Bone.
Menurut kepercayaan masyarakat sekitar, alat tersebut memiliki kekuatan magis dan disakralkan karena dibuat oleh makhluk halus.
Senjata tersebut biasa dikenal dengan sebutan gencong raja ata bontoala dan terbuat dari logam berkualitas tinggi, dilengkapi dengan pamor indah timpalaja dibagian hulu.
Dari segi ukuran memang agak panjang yakni sekitar 20 hingga 25 cm. Bentuknya seperti bilah membungkung dan membesar.
31. Gambar Senjata Tradisional Maluku, Kalawai
Kalawai merupakan senjata khas Indonesia dari Maluku yang masih digunakan masyarakat setempat hingga saat ini, khususnya bagi para Nelayan.
Dilihat dari bentuknya, hampir mirip dengan tombak, namun ukurannya lebih panjang serta bagian pegangannya memnggunakan bambu.
Selain itu, perbedaan yang lebih mencolok lagi pada bagian ujung terdiri dari besi kecil yang diasah hingga tajam dan terikat melingkat pada bambu.
Kalawai ini memiliki tiga mata tomba mirip seperti trisula. Dari segi fungsi, senjata ini digunakan untuk menangkap hewan dalam air seperti ikan dan gurita.
32. Gambar Senjata Tradisional Maluku Utara, Parang Salawuku
Parang Salawuku merupakan senjata khas Maluku Utara yang cukup populer dan unik.
Dahulunya, benda ini digunakan sebagai perisai untuk berperang dan berburu di hutan, namun sekarang biasa dipakai saat upacara adat atau dikenakan para penari pria saat memperagakan tarian Cakalele.
Senjata Parang Salawuku terdiri dari sebilah pedang yang terbuat dari besi yang ditimpa sehingga pipih berukuran 90 sampai 100 cm lengkap dengan perisai bermotif.
Sedangkan pada bagian gagangnya terbuat dari kayu keras. Dahulunya, benda ini digunakan oleh Kapitan Pattimura untuk melawan penjajah.
33. Gambar Senjata Tradisional Papua Barat, Tombak
Sama seperti tombak pada umumnya, masyarakat Papua juga menjadikan benda tersebut sebagai senjata adat yang biasa digunakan untuk berburu maupun berperang.
Tombak khas Papua Barat terbuat dari bahan kayu, sedangkan ujung matanya menggunakan batu atau tulang yang berbentuk tajam.
Namun zaman semakin berkembang, sehingga sekarang banyak ditemukan benda tersebut memakai logam.
34. Gambar Senjata Tradisional Papua, Busur dan Panah
Senjata tradisional Papua yang populer di kalangan masyarakat yakni Busur dan Panah. Alat ini biasanya dipakai untuk berburu hewan liar di hutan seperti babi.
Bukan hanya itu saja, benda tersebut juga digunakan dalam medan peperangan. Hingga saat ini di Papua masih mudah dijumpai panah dan busur.
Busur biasanya dibuat menggunakan kayu rumit yang diikat dengan seutas tali rotan. Sedangkan untuk mata anak panahnya terbuat dari tulang hewan dibentuk meruncing.
Senjata ini menjadi berbahaya karena biasanya dibubuhi racun dari getah tumubuhan hutan sehingga berakibat menimbulkan luka.
35. Gambar Senjata Tradisional Teluk Cendrawasih, Pisau Belati
Pisau Belati merupakan senjata tradisional Indonesia bagian timur berasal dari Teluk Cendrawasih.
Benda ini memiliki material berbeda dengan daerah lainnya, karena terbuat dari tulang kaki Burung Kasuari yang tajam dan kuat, sedangkan untuk pegangan biasa dihiasi dengan bulu atau serat alam.
Pisau belati biasa digunakan oleh masyarakat Papua untuk aktivitas sehari-hari seperti berburu, mengambil hasil hutan dan berperang. Material lain biasa digunakan untuk membuat senjata ini yakni bambu yang dibentuk meruncing.
Demikianlah informasi seputar senjata tradisional Indonesia dari semua provinsi yang perlu diketahui warisan turun-temurun dari nenek moyang dan patut dilestarikan.