Suku-suku di Pulau Sulawesi sangat beragam dengan ciri khas yang dimiliki. Keberadaan suku tersebut menyebar di 6 provinsi yang ada. Sulawesi Selatan, Barat, Utara, Tengah, Tenggara dan Gorontalo.
Sulawesi menduduki peringkat sebelas di dunia sebagai kepualauan terluas. Sedangkan di Indonesia menempati urutan keempat setelah, Kalimantan, Sumatera dan Papua.
Letak geografis Pulau Sulawesi memiliki dataran yang nampak bergunung-gunung. Namun, untuk urusan keindahan alam yang dimiliki tidak perlu diragukan lagi.
Suku–suku di Pulau Sulawesi
1. Suku Bugis
Kelompok ini termasuk golongan asli dari suku yang mendiami daerah Sulawesi Selatan. tergolong ke dalam suku Melayu Deutro, Bugis berasal dari kata “ to ugi” yang artinya orang bugis.
Uniknya dari Bugis ini adalah orang – orangnya yang sangat menjunjung tinggi akan harga diri dan juga martabat.
Suku Bugis memiliki beberapa adat meliputi upacara pernikahan yang biasa disebut Mappabotting. Memiliki rumah dengan bentuk unik karena bentuknya memanjang ke belakang.
Ada juga berupa pakaian adat yang dinamakan baju Bodo serta kesenian tari bernama Paduppa Bosara.
2. Suku Makassar
Suku Makassar mendiami bagian Selatan Pulau Sulawesi dan merupakan salah satu dari 4 Suku Sulawesi terbesar selain Bugis, Toraja dan juga Mandar.
Dikenal dengan jiwa penakluk, demokratis, suka merantau dan menjelajah lautan.
Makassar memiliki arti kata yang biasa disebut “Mangkasara” artinya “Mereka yang bersifat terbuka”. Mayoritas penduduknya beragama Islam.
Rumah adatnya berbentuk seperti panggung dengan kayu sebagai penyangga. Dilihat dari sejarahnya, suku ini telah menguasai pulau sulawesi sejak abad ke 16.
3. Suku Mandar
Suku Mandar berasal dari wilayah Sulawesi bagian Barat. Istilah dari Mandar memiliki arti yang merupakan ikatan persatuan antara tujuh kerajaan dari pesisir yang disebut Pitu Ba’ba’na binanga serta tujuh kerajaan dari gunung disebut Pitu Ulunna Salu.
Rumah Adat Sulawesi Barat ini biasa disebut dengan Boyang, untuk macam perayaan adatnya berupa Sayyang Pattu’du artinya kuda menari, Passandeq artinya mengarungi lautan dengan cadiq sandeq. Untuk upacara adatnya dinamakan Mappandoe’ sasi yang berarti bermandi laut.
4. Suku Toraja
Suku Toraja berasal dari wilayah Sulawesi Selatan sama seperti Bugis dan Makassar. Dikenal dengan pesona alam serta wisatanya yang luar biasa. Tak hanya itu saja, beberapa budayanya pun masih sangat dijaga hingga saat ini.
Kebudayaan lokal yang dimiliki suku Toraja adalah upacara pentingnya seperti pernikahan, kematian, dan masih banyak lagi. Namun, yang paling dominan di sini menyangkut upacara kematian (upacara terbesar). Tak hanya itu, ada budaya lainnya juga seperti tarian (Maganda), pakaian serta rumah.
Baca Juga:
5. Suku Bentong
Suku Bentong berdiam di wilayah provinsi Sulawesi bagian Selatan, dikenal juga dengan sebutan Tobentong. Menggunakan bahasa campuran antara Bugis dan Makassar.
Suka hidup berpindah – pindah, bermata pencaharian nelayan, meramu hasil dari hutan, bertanam padi, ubi dan lain – lain.
Kepercayaan dari suku ini masih mengikuti warisan dari nenek moyang mereka, seperti halnya percaya pada kutukan dan dapat dihindari hanya dengan melakukan sebuah upacara pemujaan atau biasa disebut arajang. Namun mayoritasnya tetap beragama Islam.
6. Suku Duri
Salah satu dari suku – suku di Pulau Sulawesi Selatan, sama seperti Bentong. Perbatasan pemukimannya berbatasan dengan kabupaten Tana Toraja dibagian Utara, timur hingga selatan kabupaten Luwu dan Sidenreng Rappang, barat Pinrang. Orang duri juga disebut Massenrempulu.
Mata pencaharian penduduk suku Duri adalah bertani, namun ada pula yang beternak dan juga membuat kerajinan. Orang duri juga bisa membuat keju yang biasa disebut “dangke”, diolah dari susu sapi atau kerbau ditambahkan dengan beberapa sari buah atau daun pepaya.
7. Suku Enrekang
Suku Enrekang berada di satu provinsi dengan Duri yaitu di provinsi Sulawesi bagian Selatan. Memiliki obyek wisata yang dinamakan Anggeraja berupa batu cadas dengan tebing yang tegak lurus dan pada tengah tebingnya terdapat sebuah lubang membujur barat ke timur sepanjang 100m.
Selain suku Enrekang, di kabupaten Enrekang terdapat dua suku lainnya yang tinggal disana , yaitu suku Duri dan Maiwa. Dari ketiga suku tersebut mereka membentuk sebuah kesatuan yang dinamakan Massenrempulu, dalam bahasa Enrekang berarti melekat seperti beras ketan.
8. Suku Konjo Pegunungan
Suku Konjo sebenarnya dibagi menjadi dua yaitu Pegunungan dan Pesisir. Konjo Pegunungan ini tinggal di wilayah kecamatan tinggi Moncong.
Mata pencaharian dari suku Konjo sendiri adalah sebagai petani, mereka menggunakan sistim bagi hasil yang dimana pekerjanya menerima ½ hingga 1/3 keuntungan tergantung pada siapa yang membayar.
Hingga saat ini orang – orangnya menerapkan hidup secara gotong royong. Bahasa yang mereka gunakan adalah Konjo yang masuk kedalam bahasa Makassar maupun se – Sulawesi Selatan.
9. Suku Minahasa
Suku Minahasa biasa dikenal sebagai orang Manado ini tinggal di provinsi Sulawesi bagian Utara, letaknya di bagian Timur laut pulau Sulawesi.
Terkenal juga karena tanahnya subur yang dijadikan sebagai tempat menanam berbagai macam tanaman seperti kelapa, cengkih, buah hingga sayuran.
Dikenal sebagai suku terbesar di provinsi Sulawesi bagian Utara. Beberapa budaya yang ada di suku ini termasuk “Kabasaran” merupakan sebuah tarian perang, waruga adalah nama dari kuburan atau makam leluhur orang Minahasa yang terbuat dari batu, rumah adatnya disebut Walawengko.
Itulah ulasan mengenai suku-suku di Pulau Sulawesi dengan segala macam keanekaraman budaya dan adat istiadat. Dari situ kita semakin mengenal kekayaan budaya di Nusantara.
Referensi
- Pram (2013). Suku Bangsa Dunia dan Kebudayaannya. Jakarta: Cerdas Interaktif
- Wikipedia.org. Sulawesi. Diakses pada 10 Januari 2020, dari https://id.wikipedia.org/wiki/Sulawesi